Otomotif

Mbappe di Madrid: Rekor Ronaldo Tertandingi, Kritik Menggunung?

Kylian Mbappe mencetak sejarah baru di Real Madrid. Penyerang asal Prancis itu telah melampaui torehan gol Cristiano Ronaldo dan Ruud van Nistelrooy di musim debut mereka bersama klub raksasa Spanyol tersebut.

Namun, performa impresif Mbappe dengan 34 gol dalam 51 penampilan sepanjang musim ini, yang tercatat hingga final Copa del Rey melawan Barcelona, ternyata masih menuai kontroversi. Banyak yang masih meragukan kontribusinya bagi kesuksesan Real Madrid secara keseluruhan.

Rekor Gol Mbappe dan Perbandingan dengan Legenda Real Madrid

Torehan 34 gol Mbappe di musim debutnya telah melampaui rekor 33 gol Cristiano Ronaldo di musim 2009/2010 dan Ruud van Nistelrooy di musim 2006/2007.

Meskipun demikian, rekor gol terbanyak dalam musim debut di Real Madrid masih dipegang oleh Ivan Zamorano dengan 37 gol di musim 1992/1993. Mbappe masih memiliki kesempatan untuk memecahkan rekor tersebut.

Ia masih punya lima pertandingan sisa di musim 2024/2025 untuk mencetak empat gol tambahan dan mencatatkan namanya dalam sejarah Los Blancos.

Penurunan Performa Real Madrid dan Tantangan di LaLiga

Meskipun Mbappe tampil cemerlang, Real Madrid justru menghadapi musim yang mengecewakan. Mereka gagal di final Copa del Rey dan tersingkir di perempat final Liga Champions oleh Arsenal.

Kini, satu-satunya harapan Real Madrid untuk meraih gelar musim ini terletak di LaLiga. Mereka tertinggal empat poin dari Barcelona di puncak klasemen.

Meskipun berhasil memenangkan Piala Super Eropa pada Agustus lalu, performa beberapa pemain kunci Real Madrid menurun drastis dibandingkan musim lalu. Vinicius Junior, Rodrigo Goes, dan Jude Bellingham belum mampu menunjukkan performa terbaiknya.

Persaingan Sengit dengan Barcelona dan Harapan di El Clasico

Peluang Real Madrid untuk menyalip Barcelona di LaLiga masih terbuka. Kemenangan atas Barcelona di El Clasico pada 11 Mei mendatang menjadi kunci.

Namun, mengingat Real Madrid telah menelan tiga kekalahan dari Barcelona musim ini, peluang tersebut tampak berat.

Bahkan jika menang, Real Madrid masih tertinggal satu poin dari Barcelona. Mereka harus bergantung pada terpelesetnya Barcelona di empat laga sisa dan memenangkan semua pertandingan tersisa.

Kontras dengan performa impresif Mbappe, Real Madrid menghadapi tantangan besar untuk meraih gelar LaLiga. Persaingan dengan Barcelona sangat ketat, dan mereka membutuhkan penampilan terbaik dari semua pemain, bukan hanya Mbappe, untuk merebut gelar juara.

Ke depannya, keberhasilan Mbappe di Real Madrid tidak hanya diukur dari jumlah golnya, tetapi juga dari seberapa besar kontribusinya dalam membantu tim meraih gelar juara. Apakah ia bisa membawa Real Madrid bangkit dari keterpurukan dan meraih kesuksesan di sisa musim ini, masih menjadi pertanyaan besar.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button