Lamar Kerja Ganti Oli Mobil: Jarak Tempuh atau Waktu Pakai? Tahun 2025 (Lamar Sekarang)

Oli mesin merupakan komponen vital bagi performa dan usia pakai kendaraan bermotor. Penggantiannya secara berkala sangat penting untuk menjaga mesin tetap optimal. Namun, banyak pemilik mobil yang bingung: haruskah mengganti oli berdasarkan jarak tempuh atau durasi pemakaian?
Perubahan kimiawi pada oli seiring waktu dan pemakaian akan mengurangi kemampuannya dalam melumasi dan melindungi komponen mesin. Kondisi berkendara yang berat, seperti sering terjebak macet, mempercepat proses ini. Bahkan mobil yang jarang digunakan tetap rentan terhadap oksidasi, yang merusak formula oli dan memicu karat.
Residu yang menumpuk akibat oli yang sudah usang dapat menyumbat saluran oli, merusak pompa oli, dan filter oli. Hal ini berdampak pada kinerja mesin secara keseluruhan.
Pentingnya Penggantian Oli Mesin Secara Berkala
Oli mesin yang berkualitas buruk dapat menyebabkan peningkatan gesekan antar komponen mesin. Akibatnya, komponen mesin akan cepat aus dan rusak.
Selain pelumasan, oli mesin juga berfungsi sebagai pendingin. Oli yang buruk akan membuat mesin bekerja lebih keras dan panas, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan mengurangi tenaga.
Proses oksidasi pada oli mesin, bahkan pada mobil yang jarang digunakan, akan menghasilkan air yang dapat merusak senyawa oli. Ini akan menurunkan kemampuan oli untuk melindungi komponen mesin dari kerusakan.
Karat yang terbentuk akibat oksidasi dapat menyebar ke berbagai komponen mesin, menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Oleh karena itu, penggantian oli secara berkala sangat krusial.
Jarak Tempuh vs. Durasi Pemakaian: Mana yang Lebih Penting?
Secara umum, disarankan untuk mengganti oli mesin setiap 6 bulan atau 10.000 km, mana yang tercapai lebih dulu. Rekomendasi ini merupakan pedoman umum dan dapat bervariasi tergantung kondisi dan jenis mobil.
Auto2000, sebagai salah satu dealer resmi mobil Toyota, menyarankan agar pemilik mobil mempertimbangkan kedua faktor tersebut. Prioritaskan penggantian oli jika salah satu kriteria sudah terpenuhi.
Mobil yang sering digunakan untuk perjalanan jauh akan cepat mencapai jarak tempuh 10.000 km. Penggantian oli perlu segera dilakukan meskipun belum mencapai 6 bulan.
Sebaliknya, mobil yang sering digunakan dalam kondisi stop-and-go di perkotaan mungkin akan membutuhkan penggantian oli lebih sering meskipun jarak tempuh belum mencapai 10.000 km.
Kondisi stop-and-go membuat mesin bekerja lebih keras karena kurangnya pendinginan alami. Suhu mesin yang tinggi mempercepat kerusakan oli.
Tips Mengoptimalkan Jadwal Penggantian Oli Mesin
Perhatikan kondisi oli. Jika oli terlihat kotor, keruh, atau berbau tidak sedap, segera lakukan penggantian.
Rajinlah memeriksa level oli mesin. Pastikan oli selalu berada pada level yang tepat.
Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Informasi ini biasanya tertera dalam buku panduan pemilik mobil.
Lakukan servis berkala di bengkel resmi atau bengkel terpercaya. Teknisi terlatih akan memeriksa kondisi oli dan mesin secara menyeluruh.
Yagimin, Chief Marketing Auto2000, menekankan pentingnya menyesuaikan jadwal penggantian oli dengan mobilitas harian. Jangan menunda penggantian oli karena dapat menimbulkan berbagai risiko kerusakan mesin.
Dengan memperhatikan faktor jarak tempuh dan durasi pemakaian, serta kondisi oli itu sendiri, pemilik mobil dapat menjaga mesin tetap sehat dan awet. Penggantian oli yang tepat akan berdampak positif pada performa dan efisiensi bahan bakar mobil.