Bocah Perempuan Mabuk TikTok: Kosan, Minuman Keras, Viral

Sebuah video yang beredar di TikTok memperlihatkan sekumpulan anak perempuan di bawah umur berada di dalam sebuah kosan dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Video tersebut telah viral dan memicu reaksi beragam dari warganet, sebagian besar mengecam perilaku anak-anak tersebut.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan orang tua dan peran masyarakat dalam melindungi anak-anak dari potensi bahaya. Minimnya pengawasan dan akses mudah terhadap minuman keras menjadi sorotan utama.
Anak-anak di Bawah Umur Diduga Konsumsi Minuman Keras di Kosan
Video yang diunggah oleh akun @rrnfgt memperlihatkan empat anak perempuan di dalam sebuah kamar kosan dengan barang-barang yang berserakan. Yang lebih mengejutkan, terlihat beberapa botol minuman keras di sekitar mereka, mengindikasikan dugaan konsumsi minuman tersebut.
Pengunggah video mengaku terganggu oleh suara bising dari dalam kosan. Setelah mengecek, ia menemukan pemandangan tersebut dan langsung merekamnya sebagai bukti.
Dalam video tersebut, terdengar suara pengunggah video yang mengecam perilaku anak-anak tersebut. Mereka dinilai tidak sopan dan merusak barang-barang di dalam kosan.
Tanggapan Pemilik Kos dan Keterbatasan Pengawasan
Pemilik akun @rrnfgt juga menceritakan bahwa ibu kos, yang dikenal ramah dan baik hati, sulit menegur anak-anak tersebut. Anak-anak itu bersikap menantang dan tidak mengindahkan teguran.
Keengganan anak-anak untuk keluar dari kamar kos dan membersihkan kekacauan yang mereka buat semakin membuat pemilik akun @rrnfgt geram. Situasi ini menggambarkan kurangnya pengawasan dan konsekuensi bagi tindakan anak-anak tersebut.
Reaksi Warganet dan Implikasi Sosial
Video tersebut telah memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan perilaku anak-anak di bawah umur yang terlibat dalam kegiatan beresiko.
Beberapa warganet mempertanyakan peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. Kebebasan akses anak-anak pada minuman keras juga menjadi topik yang ramai diperbincangkan.
Komentar-komentar di media sosial beragam, mulai dari ungkapan kekesalan hingga saran untuk melapor ke dinas sosial agar anak-anak tersebut mendapatkan pembinaan. Terdapat juga beberapa komentar yang menyoroti merek minuman keras yang tampak dalam video.
Salah satu komentar menyebutkan, “Minumnya ge liat noh Atlas cuyy,” menunjukkan bahwa merek minuman keras tersebut mudah dikenali. Komentar lain membandingkan perilaku anak-anak tersebut dengan pengalaman masa kecil mereka sendiri, misalnya, “Aku yang dulu seumuran mereka aja gak berani begitu, malah minta beliin mainan dinosaurus,”
Kasus ini juga menjadi cerminan masalah sosial yang lebih luas. Akses mudah anak-anak terhadap minuman keras, kurangnya pengawasan orang tua, dan lemahnya penegakan aturan menjadi perhatian penting yang perlu diatasi.
Perlu adanya upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, orang tua, dan masyarakat, untuk mencegah kejadian serupa terulang dan melindungi anak-anak dari ancaman bahaya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan tanggung jawab kolektif dalam menjaga kesejahteraan anak-anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.