Gangguan mental seringkali dipicu oleh pengalaman hidup traumatis yang membekas. Salah satu kondisi yang sering luput dari perhatian adalah Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
PTSD dapat dialami oleh siapa saja, lintas usia dan latar belakang, setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis.
Memahami PTSD, mengenali gejalanya, dan mengetahui kapan harus mencari bantuan profesional sangatlah penting.
Memahami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD, atau Gangguan Stres Pasca Trauma, adalah gangguan mental yang dipicu oleh peristiwa mengerikan dan mengancam jiwa. Peristiwa ini meninggalkan trauma mendalam pada penderitanya.
Berbagai peristiwa dapat memicu PTSD, mulai dari kecelakaan dan kekerasan hingga bencana alam dan penyakit mengancam jiwa. Bahkan menyaksikan peristiwa traumatis pun dapat memicu kondisi ini.
Mengenali pemicu PTSD penting untuk pencegahan dan penanganan yang tepat. Kemenkes mencatat peningkatan kasus PTSD dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar terkait dengan bencana alam dan konflik sosial.
Gejala dan Tanda-Tanda PTSD
Gejala PTSD dapat muncul dalam jangka pendek (Acute Stress Disorder, sekitar satu bulan setelah peristiwa) atau jangka panjang (Complex PTSD, CPTSD, lebih dari satu bulan hingga seumur hidup).
Ingatan akan peristiwa traumatis berulang dan menimbulkan rasa takut dan cemas adalah gejala umum. Gangguan tidur, mimpi buruk, dan menghindari hal-hal yang berkaitan dengan trauma juga sering terjadi.
Perubahan perilaku dan emosi, seperti mudah stres, marah, takut, dan sulit berkonsentrasi juga merupakan gejala yang perlu diwaspadai. Penderita PTSD seringkali mengalami kesulitan dalam kehidupan sosial dan pekerjaan mereka.
Mendapatkan Bantuan Profesional untuk PTSD
Jika mengalami gejala PTSD lebih dari satu bulan, segera konsultasikan dengan dokter atau psikiater. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Psikoterapi dan pengobatan medis seringkali direkomendasikan untuk mengatasi PTSD. Terapi ini bertujuan untuk membantu penderita memproses trauma dan mengelola gejalanya.
Dukungan keluarga dan teman juga sangat penting dalam proses pemulihan. Membangun sistem pendukung yang kuat dapat membantu penderita merasa lebih aman dan terlindungi.
Menangani PTSD membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang memadai, pemulihan dan kualitas hidup yang lebih baik dapat dicapai.
Penting untuk diingat bahwa mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan sebuah langkah berani menuju pemulihan dan kesehatan mental yang lebih baik. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika Anda atau orang yang Anda kenal membutuhkannya.
