Raih Kepercayaan Diri Maksimal: Tips Ampuh dari Pakar Kesehatan Mental

Banyak yang salah mengartikan percaya diri sebagai ketidakhadiran rasa takut. Anggapan ini keliru.
Advokat kesehatan mental, Gayathri Arvind, menjelaskan bahwa percaya diri bukanlah perasaan, melainkan bukti nyata. Ini bukan tentang bagaimana perasaan Anda, tetapi tentang apa yang Anda lakukan.
Pernahkah Anda berjanji pada diri sendiri, namun mengingkari janji tersebut? Contohnya, menunda olahraga atau bangun kesiangan.
Setiap kali Anda mengingkari janji pada diri sendiri, otak Anda mencatatnya. Ini menciptakan pola pikir negatif yang mempengaruhi kepercayaan diri.
Perang Batin: Logika vs Kenyamanan
Prefrontal cortex, bagian otak yang logis, merencanakan dan membuat keputusan. Sistem limbik, bagian emosional, mencari kenyamanan dan menghindari rasa sakit.
Ketika Anda gagal menepati janji, sistem limbik menang. Lama-kelamaan, ini membentuk pola pikir negatif seperti “Aku tidak bisa diandalkan”.
Keraguan diri dimulai dari hal-hal kecil, seperti menunda tugas atau takut mencoba hal baru. Namun, keraguan ini bisa berakar dan membatasi Anda.
Otak Lebih Percaya Tindakan, Bukan Kata-Kata
Anda percaya diri saat mengemudi karena sudah sering melakukannya. Otak Anda memiliki bukti nyata kemampuan Anda.
Sebaliknya, untuk hal baru, otak kekurangan data dan mengisi kekosongan tersebut dengan keraguan. Otak bekerja berdasarkan bukti, bukan harapan.
Kepercayaan diri muncul dari pengalaman berulang dan bukti kemampuan diri. Ini bukan tentang perasaan, melainkan tentang tindakan.
Membangun Kepercayaan Diri Lewat Tindakan Kecil
Gayathri Arvind menekankan pentingnya membangun kepercayaan diri melalui tindakan konsisten. Jangan mengejar perasaan percaya diri, tetapi buktikan pada otak Anda.
Mulailah dengan komitmen kecil, seperti bangun pagi sesuai jadwal atau berolahraga singkat. Setiap tindakan kecil adalah investasi.
Konsistensi dalam menepati janji pada diri sendiri meningkatkan kepercayaan diri. Otak Anda akan belajar mempercayai Anda.
Proses ini disebut neuroplastisitas, kemampuan otak untuk membentuk jalur saraf baru berdasarkan pengalaman berulang. Semakin sering Anda menepati janji, semakin kuat kepercayaan diri Anda.
Membangun kepercayaan diri membutuhkan waktu dan usaha. Namun, dengan konsistensi dan komitmen pada tindakan kecil, Anda dapat membangun kepercayaan diri yang kokoh dan berkelanjutan. Ini bukan tentang perasaan sesaat, tetapi tentang menjadi versi terbaik diri Anda sendiri yang dapat diandalkan.