Evakuasi Darurat WNI Iran-Israel: TNI Siap, Menanti Arahan Kemenlu

TNI bersiaga membantu evakuasi 578 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran (386 orang) dan Israel (192 orang) menyusul konflik yang terjadi di kedua negara tersebut. Proses evakuasi masih menunggu arahan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Kapuspen Mabes TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menjelaskan kesiapan TNI untuk mendukung proses evakuasi. TNI telah menyiapkan personel dan peralatan, menunggu instruksi dari Kemlu untuk bertindak.
TNI Siap Siaga, Menunggu Arahan Kemlu
Mayjen Kristomei menekankan bahwa TNI dalam posisi siaga. Tugas utama mereka adalah mempersiapkan personel dan alutsista (alat utama sistem persenjataan) jika dibutuhkan dalam proses evakuasi.
Sebagian besar WNI di Iran dan Israel merupakan pelajar atau mahasiswa. Dari jumlah tersebut, 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan keinginan untuk dievakuasi.
Evakuasi Lewat Jalur Darat
Kemlu telah menetapkan bahwa evakuasi WNI dari Iran dan Israel hanya dapat dilakukan melalui jalur darat. Rute evakuasi yang tepat masih dalam tahap perencanaan oleh Kemlu.
Mayjen Kristomei menambahkan bahwa TNI berperan membantu dalam tim evakuasi. Peran TNI meliputi pengamanan dan penyediaan alutsista jika diperlukan.
Tim Crisis Response Team (CRT) Terlibat
Tim Crisis Response Team (CRT) TNI, terdiri dari 34 personel gabungan, siap diterjunkan. Identitas satuan yang tergabung dalam CRT belum diungkapkan secara rinci.
TNI menegaskan komitmennya untuk membantu WNI yang terdampak konflik di Iran dan Israel. Kesiapan TNI ditunjukkan melalui kesiapsiagaan tim CRT dan kesiapan alutsista.
Proses evakuasi WNI dari Iran dan Israel masih terus berlanjut. Koordinasi antara TNI dan Kemlu menjadi kunci keberhasilan operasi evakuasi ini, memastikan keselamatan seluruh WNI yang berada di wilayah konflik.