Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan aksesibilitas internet bagi warganya melalui program JakWifi. Layanan wifi gratis ini kini telah tersebar di berbagai lokasi publik, mulai dari taman hingga transportasi umum, bertujuan untuk menunjang aktivitas masyarakat dan menjembatani kesenjangan digital.
Namun, perlu dicatat bahwa ketersediaan JakWifi di berbagai moda transportasi umum seperti KRL, MRT, dan TransJakarta, berada di bawah tanggung jawab masing-masing operator, bukan Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI sendiri memfokuskan penyediaan JakWifi di ruang publik seperti taman, RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak), dan RW kumuh.
Jangkauan JakWifi di Jakarta
Saat ini, JakWifi telah menjangkau 2.582 titik di seluruh wilayah Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu. Pemasangannya mencakup berbagai fasilitas umum seperti RW Terpadu, taman, RPTRA, dan rusunawa.
Distribusi JakWifi di setiap wilayah Jakarta cukup merata. Jakarta Barat memiliki 590 titik, Jakarta Pusat 456 titik, Jakarta Selatan 490 titik, Jakarta Timur 531 titik, Jakarta Utara 500 titik, dan Kepulauan Seribu 14 titik.
Kecepatan dan Kinerja JakWifi di RPTRA
Pengalaman penggunaan JakWifi, khususnya di RPTRA, bervariasi. Di RPTRA Kemuning, misalnya, layanan JakWifi telah terpasang sejak tahun 2019 atau 2020, menggunakan provider ASPNet.
Kecepatan maksimal JakWifi adalah 100 Mbps, namun hal ini bergantung pada jumlah pengguna. Dengan maksimal 50 pengguna dan jangkauan 50 meter, kecepatan dapat menurun jika banyak pengguna yang mengakses secara bersamaan, terutama untuk aktivitas yang membutuhkan bandwidth besar seperti streaming.
Pengelola RPTRA Kemuning menjelaskan bahwa ketika jumlah pengguna mencapai sekitar 30, kecepatan internet sudah mulai terasa melambat. Hal ini karena banyak pengguna yang melakukan streaming video atau menggunakan aplikasi media sosial yang intensif dalam penggunaan data.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan JakWifi
Jumlah pengguna yang bersamaan mengakses jaringan menjadi faktor utama yang mempengaruhi kecepatan internet. Aktivitas pengguna, seperti streaming video atau penggunaan aplikasi media sosial intensif, juga berpengaruh.
Selain itu, jarak dari titik akses JakWifi juga dapat memengaruhi kekuatan sinyal dan kecepatan internet. Pengguna yang berada lebih jauh dari titik akses mungkin akan mengalami kecepatan yang lebih rendah.
Cara Mengakses JakWifi dan Testimoni Pengguna
Akses JakWifi terbilang mudah. Pengguna cukup menghubungkan perangkatnya ke jaringan JakWifi tanpa perlu memasukkan password.
Sebelumnya, akses JakWifi memerlukan password atau melalui landing page browser. Kini, proses koneksi langsung terhubung begitu perangkat terhubung ke jaringan.
Testimoni dari warga sekitar menunjukkan adanya kepuasan terhadap layanan JakWifi. Meskipun kecepatan dapat menurun pada saat ramai pengguna, secara umum, layanan ini dinilai cukup lancar dan membantu dalam berbagai aktivitas.
Para pengguna JakWifi memanfaatkan layanan ini untuk berbagai keperluan, termasuk belajar dan menonton video di YouTube. Seorang orang tua siswa SDN 011 Pejaten Timur bahkan mengaku sangat terbantu dengan adanya JakWifi, terutama saat menunggu anaknya pulang sekolah.
Keberadaan JakWifi memberikan kemudahan akses internet gratis bagi warga Jakarta, terutama di area publik dan pemukiman padat penduduk. Meskipun terdapat kendala kecepatan pada saat penggunaan tinggi, secara keseluruhan layanan ini dinilai positif dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Ke depannya, diharapkan Pemprov DKI Jakarta dapat terus meningkatkan kualitas dan jangkauan JakWifi, serta mengoptimalkan manajemen jaringan untuk memastikan kecepatan dan stabilitas layanan agar dapat terus memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Jakarta.
