Sebuah insiden kebakaran menimpa mobil listrik BYD Seal di Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa, 13 Mei 2025 pukul 04.18 WIB. Kejadian ini menyita perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan seputar keamanan kendaraan listrik.
Api dan asap hitam membumbung tinggi dari mobil tersebut yang saat itu tengah terparkir. Petugas pemadam kebakaran segera diterjunkan untuk menangani situasi darurat ini.
1. Penyebab Kebakaran Diduga Korsleting Baterai
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin, menjelaskan penyebab kebakaran diduga karena korsleting pada sistem kelistrikan mobil.
Mobil BYD Seal yang sedang dalam kondisi prima tersebut, menurut Syarifudin, telah terparkir selama tiga hari sebelum insiden terjadi. Asap muncul secara tiba-tiba, dan diduga berasal dari baterai.
Meskipun terparkir, kondisi baterai mobil listrik tetap membutuhkan perhatian khusus. Proses pengisian daya yang tidak benar atau suhu lingkungan yang ekstrem berpotensi meningkatkan risiko korsleting.
2. Ledakan dan Respon Cepat Petugas
Selain asap dan api, saksi juga melaporkan adanya suara ledakan dari dalam mobil BYD Seal tersebut. Suara ledakan ini menambah kepanikan dan mendorong pemilik mobil untuk segera menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Pemilik mobil menghubungi sektor Kembangan, dan petugas pemadam kebakaran segera merespon panggilan tersebut dengan cepat dan sigap menuju lokasi kejadian.
Kecepatan respon petugas pemadam kebakaran sangat penting dalam menangani kebakaran, terutama pada kendaraan listrik yang memiliki risiko bahaya tambahan karena sifat baterai yang mudah terbakar.
3. Proses Pemadaman dan Spesifikasi BYD Seal
Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dan 30 personel dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar di BYD Seal.
Proses pemadaman api pada kendaraan listrik membutuhkan penanganan khusus karena karakteristik baterai yang berbeda dari kendaraan konvensional. Teknik pemadaman yang tepat perlu diterapkan untuk mencegah penyebaran api dan ledakan lebih lanjut.
BYD Seal sendiri dikenal sebagai sedan listrik dengan desain agresif dan futuristik. Mobil ini menawarkan dua pilihan penggerak, yaitu penggerak roda belakang (RWD) dengan tenaga 230 kW (313 PS) dan penggerak semua roda (AWD) untuk performa yang lebih tinggi.
Fitur-fitur canggih dan performa tinggi yang ditawarkan BYD Seal tidak boleh mengabaikan aspek keamanan, terutama dalam hal sistem kelistrikan dan baterai yang menjadi jantung dari kendaraan listrik.
Insiden kebakaran ini sekali lagi mengingatkan pentingnya pemeliharaan dan perawatan rutin pada kendaraan listrik, termasuk pemeriksaan berkala sistem kelistrikan dan baterai. Penting juga bagi pemilik kendaraan listrik untuk memahami prosedur keselamatan yang tepat jika terjadi insiden serupa.
Ke depannya, diharapkan produsen mobil listrik semakin memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan produk mereka agar kejadian serupa dapat diminimalisir. Penelitian dan pengembangan teknologi baterai yang lebih aman juga perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik.
