Diogo Jota: Liverpool Pensiunkan Nomor 20 Legenda
Liverpool FC telah mengabadikan nomor punggung 20, yang pernah dikenakan oleh Diogo Jota. Keputusan ini merupakan bentuk penghormatan abadi klub kepada pemain berbakat tersebut yang meninggal dunia secara tragis dalam kecelakaan lalu lintas pada usia 28 tahun. Pengabadian nomor punggung ini bukan hanya menghargai kontribusi Jota di lapangan, tetapi juga mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam dari seluruh keluarga besar Liverpool.
Penghormatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat akan sosok Diogo Jota dan warisan positif yang ditinggalkannya bagi klub dan dunia sepak bola. Kisah perjalanan kariernya yang inspiratif, hingga akhir hayatnya yang mendadak, menjadi catatan penting dalam sejarah Liverpool dan sepak bola dunia.
Karier Cemerlang Diogo Jota di Liverpool
Diogo Jota bergabung dengan Liverpool dari Wolverhampton Wanderers pada September 2020. Sejak awal, ia langsung menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang tajam dan menjadi bagian penting dalam lini serang The Reds. Kehadirannya melengkapi kekuatan lini depan Liverpool yang telah memiliki nama-nama besar seperti Mohamed Salah, Sadio Mané, dan Roberto Firmino.
Ia dengan cepat beradaptasi dengan gaya bermain Liverpool dan menunjukkan fleksibilitasnya dalam bermain di berbagai posisi. Hal ini membuatnya menjadi pemain yang sangat berbahaya dan sulit dikawal oleh lawan.
Jejak Prestasi Diogo Jota di Kancah Sepak Bola
Sebelum bergabung dengan Liverpool, Jota memulai karier profesionalnya di Portugal bersama Pacos de Ferreira. Kemudian, ia sempat bergabung dengan Atletico Madrid pada tahun 2016, meskipun tidak banyak bermain untuk tim utama.
Masa peminjamannya di FC Porto dan Wolverhampton Wanderers menjadi batu loncatan bagi kariernya. Bersama Wolves, ia mencetak 17 gol dan berperan penting dalam promosi tim ke Premier League.
Di Liverpool, Jota mencetak dua digit gol hanya dalam 21 pertandingan di musim pertamanya. Salah satu penampilan terbaiknya adalah mencetak hattrick fenomenal saat melawan Atalanta di Liga Champions.
Meskipun sempat mengalami cedera yang menghambat penampilannya, Jota tetap menjadi pemain kunci dalam keberhasilan Liverpool meraih gelar Carabao Cup dan FA Cup musim 2021-2022. Golnya di menit ke-94 melawan Tottenham Hotspur di Anfield menjadi salah satu momen yang tak terlupakan bagi para penggemar.
Prestasinya tidak hanya terbatas di level klub. Jota juga turut menyumbangkan gelar UEFA Nations League bersama Tim Nasional Portugal. Gol terakhirnya yang mengesankan terjadi dalam derby Merseyside pada bulan April lalu, sebelum kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya.
Warisan Abadi Diogo Jota di Anfield
Pengabadian nomor punggung 20 milik Diogo Jota merupakan simbol penghargaan dan penghormatan tertinggi dari Liverpool. Hal ini menunjukkan betapa besar kontribusi dan pengaruhnya selama berseragam The Reds.
Nomor punggung tersebut akan dipensiunkan, menjadi simbol abadi bagi sosok pemain yang tidak hanya berbakat di lapangan, tetapi juga dikenal karena kepribadiannya yang baik dan disukai oleh rekan-rekan setimnya.
Nyanyian “Namanya Diogo” yang dinyanyikan oleh para pendukung Liverpool menjadi bukti nyata cinta dan penghormatan abadi mereka kepada sang pemain. Warisan Diogo Jota akan selalu hidup di hati para penggemar dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Liverpool. Kisah inspiratifnya akan terus dikenang sebagai bukti semangat pantang menyerah dan dedikasi tinggi dalam dunia sepak bola. Meskipun kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam, semangat dan prestasinya akan tetap dikenang dan dirayakan selamanya di Anfield.




