Otomotif

Sekolah Ambruk! SDN 3 Pandeglang Roboh Akibat Hujan Deras

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pandeglang, Banten pada Rabu, 2 Juli 2025, pukul 15.30 WIB, mengakibatkan sebagian bangunan SDN 3 Pandeglang ambruk akibat tanah longsor. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun beberapa lapak pedagang kaki lima (PKL) di dekat sekolah mengalami kerusakan akibat tertimpa reruntuhan.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kondisi infrastruktur sekolah, khususnya di daerah rawan bencana. Usia bangunan dan curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama penyebab ambruknya bangunan sekolah tersebut.

Kondisi Bangunan SDN 3 Pandeglang Sebelum Longsor

Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, langsung meninjau lokasi kejadian. Beliau menyatakan bahwa bangunan SDN 3 Pandeglang memang sudah tua dan rapuh.

Kondisi bangunan yang sudah mengalami keretakan sebelumnya memperparah dampak longsor. Hal ini dikonfirmasi oleh pihak sekolah.

Penanganan Darurat dan Perbaikan Sekolah

Pemerintah Kabupaten Pandeglang bergerak cepat menangani kejadian ini. BPBD, Polsek, Camat, dan jajaran terkait langsung diterjunkan ke lokasi.

Prioritas utama adalah perbaikan bangunan sekolah agar siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman pada tahun ajaran baru 2025-2026. Pencarian solusi sedang dilakukan secepatnya.

Kepala BPBD Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, menjelaskan tahap awal penanganan meliputi lokalisasi area longsor. Koordinasi dengan Dinas PUPR Pandeglang juga dilakukan.

Pembersihan puing-puing bangunan menggunakan alat berat menjadi langkah selanjutnya. Pembuatan penahan tanah juga diperlukan untuk mencegah longsor susulan mengingat kondisi tanah yang labil dan cuaca yang masih hujan.

Demi keamanan, jalur di sekitar SDN 3 Pandeglang ditutup sementara hingga penanganan awal selesai. Penutupan ini bertujuan mencegah kecelakaan lalu lintas.

Analisis Penyebab dan Pencegahan Kejadian Berulang

Curah hujan tinggi menjadi pemicu utama longsor yang mengakibatkan ambruknya sebagian bangunan SDN 3 Pandeglang.

Namun, kondisi bangunan yang sudah tua dan rapuh juga merupakan faktor penting yang memperburuk situasi. Perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan sekolah di Kabupaten Pandeglang, khususnya yang berada di daerah rawan bencana.

Langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. Ini termasuk inspeksi rutin bangunan sekolah, perawatan berkala, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana alam.

  • Peningkatan sistem drainase untuk mengurangi genangan air saat hujan deras.
  • Pemantauan rutin kondisi tanah dan struktur bangunan sekolah di wilayah rawan bencana.
  • Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang perlu mempertimbangkan program revitalisasi dan pembangunan kembali bangunan sekolah yang rapuh untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan siswa.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perawatan infrastruktur dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan pendidikan.

Langkah cepat dan responsif pemerintah daerah dalam menangani kejadian ini patut diapresiasi. Semoga perbaikan sekolah dapat segera selesai sehingga proses belajar mengajar dapat kembali normal dan aman bagi para siswa.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button