Borobudur Magis: 2000 Umat Buddha Ikuti Chanting Tipitaka
Ribuan umat Buddha akan berkumpul di Candi Borobudur untuk memperingati Hari Asadha. Peristiwa sakral ini, yang dijadwalkan berlangsung pada 4-6 Juli 2025, akan menjadi momen spiritual yang luar biasa.
Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Āsālha Mahāpūja 2569/2025 akan menyatukan sekitar 2.000 umat Buddha dari berbagai penjuru Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sangha Theravada Indonesia sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Asadha (Asalha Mahapuja).
Indonesia Tipitaka Chanting 2025: Sebuah Pertemuan Spiritual di Candi Borobudur
Acara ITC 2025 ini bukanlah yang pertama. Kegiatan ini telah rutin dilaksanakan setiap tahun sejak 2015, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pelestarian dan penghayatan ajaran Buddha.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi, memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan ITC 2025. Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan persatuan bangsa.
Pembacaan Kitab Suci Tipitaka dan Makna Hari Asadha
Puncak acara ITC 2025 adalah pembacaan Kitab Suci Tipitaka. Pembacaan ini akan dilakukan selama tiga hari, diawali dengan upacara pembukaan pada Jumat, 4 Juli 2025.
Selain pembacaan kitab suci, akan ada pendalaman Dhamma. Kegiatan ini akan diramaikan dengan Perjalanan Puja dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, sebuah prosesi spiritual yang sarat makna.
Hari Raya Asadha, yang dirayakan pada bulan Asadha menurut kalender Buddhis, merupakan hari penting bagi umat Buddha. Perayaan ini memperingati beberapa peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama dan penyebaran ajarannya.
Harapan untuk Kemajuan Spiritual dan Persatuan Bangsa
Supriyadi berharap ITC 2025 akan menjadi pendorong semangat baru bagi umat Buddha. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dalam pengembangan kepribadian menuju pencerahan.
Lebih dari sekadar ritual keagamaan, ITC 2025 diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Nilai-nilai kedamaian dan kebersamaan yang terkandung dalam ajaran Buddha diharapkan dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
ITC 2025 tidak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai luhur ajaran Buddha dan mempererat persaudaraan antarumat beragama di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi perkembangan spiritual dan kehidupan bermasyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta suasana harmoni dan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Buddha dapat menjadi inspirasi bagi terciptanya masyarakat yang damai, rukun, dan saling menghormati.
Dengan demikian, Indonesia Tipitaka Chanting 2025 di Candi Borobudur bukan sekadar peristiwa keagamaan, tetapi juga menjadi momentum penting bagi penguatan nilai-nilai spiritual dan kebangsaan.



