Berita

BPK Temukan Masalah: Revitalisasi Cathlab RSUD Berkah Pandeglang

Revitalisasi Gedung Catheterization Laboratory (Cathlab) di RSUD Berkah Pandeglang, yang menelan biaya Rp1,1 miliar, menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Banten. Temuan ini mencuat setelah BPK memeriksa laporan keuangan RSUD Berkah Pandeglang untuk tahun anggaran 2024.

Proyek revitalisasi Cathlab ini ternyata menyimpan sejumlah pertanyaan, terutama terkait manfaatnya bagi masyarakat mengingat belum terpenuhinya sejumlah persyaratan operasional. Artikel ini akan mengulas detail temuan BPK, tanggapan pihak RSUD, dan proyeksi masa depan gedung Cathlab tersebut.

Revitalisasi Cathlab RSUD Berkah Pandeglang: Temuan BPK dan Anggaran Rp1,1 Miliar

BPK RI Perwakilan Banten menemukan bahwa RSUD Berkah Pandeglang telah melaksanakan revitalisasi Ruang Cathlab pada tahun 2024. Proyek ini dikerjakan oleh CV MPB berdasarkan kontrak senilai Rp1.187.510.360,00.

Pekerjaan yang berlangsung selama 150 hari kalender, terhitung sejak 9 Juli hingga 6 Desember 2024, dinyatakan selesai 100 persen berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST). Pembayaran dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2024.

Revitalisasi ini diklaim didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1948/2022 tentang Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Stroke. RSUD Berkah Pandeglang beralasan revitalisasi ini sejalan dengan alokasi kegiatan Kanker Jantung Stroke dan Uro-Nefrologi.

Belum Beroperasi: Persyaratan Operasional Cathlab yang Belum Terpenuhi

Kendati pembangunan gedung Cathlab telah selesai, temuan BPK menunjukkan bahwa aset tersebut belum memberikan manfaat bagi pelayanan kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan belum terpenuhinya sejumlah persyaratan operasional.

Persyaratan tersebut meliputi ketersediaan alat kesehatan (Alkes) Cathlab melalui program SIHREN Kementerian Kesehatan, Dokter Spesialis Jantung Intervensi, Apoteker, tenaga paramedis bersertifikat pelatihan Cathlab, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Sampai pemeriksaan BPK berakhir pada 9 Mei 2025, persyaratan-persyaratan penting ini belum terpenuhi oleh RSUD Berkah Pandeglang.

Tanggapan Direktur RSUD Berkah dan Proyeksi Pengoperasian

Direktur RSUD Berkah Pandeglang, Dr. Firman, menjelaskan bahwa keterlambatan operasional Cathlab disebabkan oleh ketergantungan pada penyediaan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

Ia menegaskan bahwa pembangunan gedung tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan penyakit jantung, stroke, dan penyakit lainnya. Pembangunan gedung telah selesai, namun operasionalnya masih menunggu kelengkapan alat kesehatan dan sumber daya manusia (SDM).

Selain alat kesehatan, SDM yang dibutuhkan meliputi dokter spesialis jantung intervensi. Dr. Firman memperkirakan gedung Cathlab baru dapat beroperasi pada tahun 2026 setelah semua persyaratan terpenuhi dan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) oleh Kementerian Kesehatan.

Ia menambahkan bahwa kemungkinan operasional tahun depan menunggu kelengkapan alat kesehatan, SDM, dan aspek pendukung lainnya.

Temuan BPK ini menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dan sinkronisasi antar instansi dalam proyek pembangunan fasilitas kesehatan. Ke depan, pengawasan yang lebih ketat dan transparansi dalam pengadaan alat kesehatan serta perekrutan SDM diharapkan dapat mencegah terulangnya permasalahan serupa dan memastikan agar fasilitas kesehatan yang dibangun dapat segera memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Pandeglang.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button