Seorang mahasiswa di Cimahi, Jawa Barat, berinisial MRP, ditangkap karena mengedarkan ganja di lingkungan kampus. Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 14 Juni 2025, di kawasan Melong, Kota Cimahi.
Mahasiswa Tergiur Upah Mengedarkan Ganja
Polisi menyita 685 gram ganja dari tangan MRP. Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurullah Adi Putra, mengungkapkan motif pelaku.
MRP mengaku tergiur keuntungan Rp700.000 dari penjualan ganja tersebut. Uang hasil penjualan digunakan untuk biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari.
Keinginan untuk memenuhi gaya hidup juga menjadi pemicu MRP nekat terlibat dalam peredaran narkotika. Ia mengaku baru satu bulan terlibat dalam bisnis haram tersebut.
Modus Operandi dan Lokasi Peredaran
Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Hillal Hadi Imawan, menjelaskan modus operandi MRP. Pelaku sering mengedarkan ganja di sekitar kampus dan menerima pesanan secara online.
Polisi khawatir adanya jaringan peredaran narkoba di kampus tersebut. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.
MRP yang tengah menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di sebuah perguruan tinggi di Bandung, mengaku uang hasil penjualan ganja juga digunakan untuk biaya skripsi. Ia bahkan sudah melewati sidang skripsi dan tinggal menunggu wisuda.
Bahaya Peredaran Narkoba di Lingkungan Kampus
Polisi menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran narkoba di lingkungan pendidikan. Peredaran narkoba di kampus sangat berbahaya dan mengancam masa depan generasi muda.
Penangkapan MRP menjadi bukti nyata ancaman tersebut. Polisi akan terus berupaya mencegah dan memberantas peredaran narkoba di lingkungan kampus.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan edukasi terkait bahaya narkoba, terutama di lingkungan pendidikan. Pencegahan dini dan kerjasama antara pihak kampus, keluarga, dan aparat penegak hukum sangat krusial dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari narkoba.
