Kesehatan mental kini menjadi perhatian utama di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan modern. Banyak yang mengabaikan pentingnya menjaga keseimbangan mental, hingga akhirnya terperangkap dalam stres berkepanjangan.
Namun, menjaga kesehatan mental tak selalu memerlukan bantuan profesional. Perubahan kecil dalam gaya hidup bisa memberikan dampak signifikan.
Penelitian ilmiah menunjukkan beberapa kebiasaan sederhana, jika dilakukan konsisten, mampu meningkatkan kesehatan mental. Berikut delapan kebiasaan tersebut.
Postur Tubuh yang Baik: Kunci Peningkatan Mood
Studi di *Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry* membuktikan postur tubuh tegak tak hanya meningkatkan penampilan, tetapi juga suasana hati dan energi. Bahkan, peserta dengan depresi ringan merasakan penurunan kelelahan dan peningkatan mood hanya dengan memperbaiki postur.
Postur yang baik dikaitkan dengan energi positif dan pengurangan fokus negatif pada diri sendiri. Ini adalah langkah sederhana namun efektif.
Ganti Pikiran Negatif dengan Afirmasi Positif
Psikolog Patricia Harteneck menekankan kekuatan kata dalam membentuk emosi. Pandangan negatif terhadap diri sendiri akan mewarnai persepsi kehidupan secara keseluruhan.
Ubahlah “Aku gagal” menjadi “Aku bisa belajar dari ini dan mencoba lagi”. Perubahan kecil ini berdampak besar pada kesehatan mental.
Mengubah pola pikir negatif menjadi positif membutuhkan latihan dan kesadaran diri. Namun, hasilnya akan sangat berharga.
Manfaatkan Kekuatan Alam dan Sentuhan Hangat
Berjalan-jalan di alam terbuka terbukti mengurangi stres dan meningkatkan emosi positif. Kontak singkat dengan alam, bahkan hanya lima menit, sudah cukup meningkatkan kebahagiaan ( *Journal of Positive Psychology*, 2019).
Selain itu, pelukan melepaskan oksitosin, “hormon pelukan”, yang terkait dengan optimisme, harga diri, dan manajemen stres (UCLA). Pelukan hangat adalah solusi murah dan efektif.
Waktu bersama hewan peliharaan juga bermanfaat. Membelai hewan peliharaan dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres) secara signifikan (penelitian 2019 pada mahasiswa).
Olahraga, Tidur Cukup, dan Syukur: Pilar Kesehatan Mental
Olahraga teratur melepaskan endorfin, meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda bisa menjadi obat alami untuk kecemasan ringan hingga sedang (Mayo Clinic).
Tidur yang cukup (7-8 jam) sangat penting. Kurang tidur meningkatkan risiko depresi; 60-90 persen pasien depresi mengalami gangguan tidur (Sleep Health Foundation).
Menulis jurnal rasa syukur juga efektif. Mencatat tiga hal yang disyukuri setiap hari membantu otak mengidentifikasi momen positif, bahkan di tengah tekanan (Harteneck).
Membangun kebiasaan sehat untuk kesehatan mental tidaklah rumit. Konsistensi dan kesadaran diri adalah kunci utamanya. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sederhana ini, Anda dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan menjalani hidup yang lebih bahagia dan produktif.
