Perda Kepemudaan Jabar: Bangun Karakter Kuat, Wujudkan Pemuda Berprestasi!

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, H. Abdul Karim, baru-baru ini melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan di Desa Sukasirna, Cianjur.
Sosialisasi ini dihadiri puluhan pemuda Cianjur. Acara ini menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan bangsa, khususnya menuju Indonesia Emas 2045.
Pentingnya Memahami Perda Pelayanan Kepemudaan
Abdul Karim menjelaskan pentingnya pemuda memahami Perda ini. Perda tersebut menjadi landasan hukum yang melindungi dan memfasilitasi pengembangan potensi pemuda.
Ia mendorong pemuda untuk bertransformasi dari sekadar objek pembangunan menjadi subjek yang aktif, kritis, dan produktif.
Perda ini mengatur berbagai aspek penting, termasuk pengembangan karakter, kewirausahaan, dan partisipasi sosial-politik.
Pengembangan Karakter Pemuda: Pilar Utama Pembangunan
Pengembangan karakter pemuda menjadi fokus utama. Pemuda yang memiliki karakter kuat akan lebih mandiri dan mampu berkontribusi dalam pembangunan.
Hal ini selaras dengan visi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berupaya membentuk pemuda Jawa Barat yang tangguh dan berdaya saing.
Berbagai kebijakan telah dikeluarkan untuk melindungi pemuda dari pengaruh negatif budaya asing melalui media sosial.
Implementasi Perda dan Komitmen untuk Generasi Muda
Salah satu contoh kebijakan tersebut adalah penerapan jam malam bagi pelajar. Kebijakan ini bertujuan mencegah kenakalan remaja dan kriminalitas.
Abdul Karim berkomitmen mengawal implementasi Perda ini agar memberikan dampak nyata bagi generasi muda. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pemuda.
Pemerintah berperan mengayomi dan membimbing pemuda, sementara pemuda berperan aktif dalam membangun daerah dan negara. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemuda dalam pembangunan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Perda ini, diharapkan pemuda Cianjur dapat berperan lebih aktif dalam pembangunan daerah dan berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas 2045. Partisipasi aktif pemuda menjadi kunci keberhasilan pembangunan di masa depan.