Berita

Pavel Durov: Waris Triliunan ke 100 Anak dari Donasi Sperma?

Pavel Durov, pendiri aplikasi pesan instan Telegram, mengejutkan dunia dengan pengumumannya terkait warisan kekayaan sebesar $13,9 miliar (sekitar Rp225 triliun).

Miliarder asal Rusia ini akan membagi seluruh hartanya kepada lebih dari 100 anak, hasil dari donasi sperma selama 15 tahun terakhir di 12 negara.

Warisan Triliunan untuk Lebih dari 100 Anak

Durov memiliki enam anak resmi. Namun, jumlah anak biologisnya melebihi angka tersebut, berkat donasi sperma yang dilakukannya selama bertahun-tahun.

Keputusan ini didasarkan atas kesetaraan di mata sang miliarder. Ia menegaskan tidak membedakan antara anak kandung dan anak hasil donasi sperma dalam hal pembagian warisan.

Setiap anak akan menerima sekitar $132 juta (sekitar Rp2,14 triliun). Namun, akses terhadap warisan tersebut baru akan diberikan 30 tahun mendatang.

Tujuannya, agar anak-anak tersebut dapat belajar mandiri dan bertanggung jawab sebelum mengelola kekayaan besar tersebut.

Proses Klaim Warisan dan Peran Klinik Kesuburan

Klinik kesuburan Give Legacy berperan penting dalam proses ini. Klinik tersebut akan memfasilitasi tes DNA bagi anak-anak yang ingin mengklaim hak warisannya.

Banyak anak hasil donasi sperma Durov yang mungkin belum menyadari siapa ayah biologis mereka. Tes DNA menjadi kunci untuk memastikan hal tersebut.

Profil Pavel Durov: Dari VKontakte hingga Telegram

Pavel Durov, lahir 10 Oktober 1984, merupakan pengusaha teknologi asal Rusia. Namanya dikenal luas sebagai pendiri Telegram, aplikasi pesan terenkripsi dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan.

Sebelum Telegram, Durov juga mendirikan VKontakte, jejaring sosial populer di Rusia, bersama saudara lelakinya. Ia meninggalkan Rusia pada 2014 karena tekanan politik.

Saat ini, ia memegang kewarganegaraan ganda (Prancis dan Uni Emirat Arab) dan menetap di Dubai. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$13,9–17,1 miliar.

Pengumuman warisan ini menjadi sorotan dunia, tidak hanya karena jumlah kekayaannya yang fantastis, tetapi juga karena kisah unik di balik jumlah anak-anaknya.

Keputusan Durov ini memicu berbagai diskusi dan perdebatan etika, sekaligus menjadi contoh unik dalam sejarah pewarisan kekayaan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button