Magister Metalurgi UGM: Buka Peluang Karier Emas di Pertambangan Indonesia

Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berinovasi dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Pada tahun 2025, UGM meluncurkan Program Magister Metalurgi, sebuah program studi yang unik dan pertama di Indonesia.
Program ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Teknik dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Program Magister Metalurgi: Solusi Kebutuhan Industri
Program S2 Metalurgi UGM hadir sebagai respon terhadap meningkatnya kebutuhan tenaga ahli di sektor pertambangan dan hilirisasi mineral di Indonesia.
Program ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga mampu mempertimbangkan dampak lingkungan.
Dengan pendekatan interdisipliner yang kuat, program ini menggabungkan keilmuan teknik kimia dan kimia anorganik.
Integrasi ini sangat krusial dalam memajukan teknologi pengolahan mineral yang berkelanjutan.
Integrasi Keilmuan Teknik Kimia dan Kimia Anorganik
Program ini menekankan pentingnya pemahaman mendalam proses kimiawi dalam pengolahan mineral dan logam.
Pengembangan teknologi pemrosesan mineral tak lepas dari kontribusi ilmu kimia yang fundamental.
Mahasiswa akan mempelajari aspek teknis pengolahan mineral, serta evaluasi dampak lingkungannya.
Hal ini memastikan lulusan memiliki perspektif yang holistik dan bertanggung jawab.
Prospek Karir dan Aksesibilitas Pendidikan
Lulusan Program Magister Metalurgi UGM sangat dibutuhkan industri pertambangan, pemrosesan logam, dan hilirisasi mineral.
Mereka akan berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada tenaga kerja asing di sektor ini.
Mahasiswa dapat memanfaatkan berbagai beasiswa, seperti PMDSU dan LPDP, untuk mendukung pendidikan mereka.
Program ini menawarkan fleksibilitas dengan jalur masuk melalui dua fakultas berbeda: Teknik Kimia (FT) dan Kimia (FMIPA).
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan persyaratan akademik dapat diakses melalui laman resmi UGM.
Dengan program ini, UGM diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia di sektor pertambangan dan industri terkait, mendorong kemajuan teknologi, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.