Berita

Desa Bojongsalam Bandung Barat: Jalan Tanah Merah, Isolasi atau Keindahan Tersembunyi?

Kabupaten Bandung Barat (KBB) merayakan hari jadinya yang ke-18. Namun, perayaan tersebut dibayangi oleh permasalahan infrastruktur jalan yang buruk di wilayah selatan.

Kondisi ini terutama dirasakan warga Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.

Infrastruktur Jalan yang Buruk Menghambat Akses Layanan Dasar

Jalan sepanjang lima kilometer yang menghubungkan tiga kampung di Desa Bojongsalam masih berupa tanah merah.

Kondisi jalan yang rusak parah ini membuat aksesibilitas warga sangat terbatas, terutama saat musim hujan.

Unang, seorang tukang ojek berusia 40 tahun, menggambarkan kesulitan yang dihadapi warga.

Jalan yang becek dan berlumpur membuat banyak kendaraan enggan melintas.

Hambatan akses jalan berdampak signifikan pada layanan kesehatan, pendidikan, dan perekonomian warga.

Mengakses fasilitas kesehatan menjadi sangat sulit dan berisiko bagi warga yang sakit.

Dampak Ekonomi Akibat Infrastruktur yang Tidak Memadai

Petani di wilayah tersebut juga merasakan beban ekonomi akibat infrastruktur yang buruk.

Mayoritas penduduk Desa Bojongsalam berprofesi sebagai petani palawija, seperti padi, jahe, dan pisang.

Saat panen, mereka harus menyewa ojek untuk mengangkut hasil panen karena jalan yang tidak layak dilalui kendaraan besar.

Deden, warga Kampung Cangkuang, menceritakan kesulitan tersebut.

Ongkos transportasi yang tinggi menambah beban ekonomi para petani.

Gubernur Jabar Tekankan Pentingnya Prioritas Infrastruktur

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini.

Beliau menekankan pentingnya mengalokasikan anggaran daerah untuk pembenahan infrastruktur dasar.

Infrastruktur yang memadai, seperti jalan, jembatan, irigasi, dan fasilitas pendidikan dan kesehatan, merupakan pondasi pembangunan daerah.

Kabupaten Bandung Barat harus memprioritaskan alokasi anggaran untuk sektor-sektor tersebut.

Peringatan Hari Jadi ke-18 KBB seharusnya menjadi momentum untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang telah berlangsung lama di wilayah selatan. Semoga perhatian pemerintah daerah dan provinsi dapat segera mewujudkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat di Desa Bojongsalam dan sekitarnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button