Jejak Evan Dimas: Bintang Timnas U-19 yang Masih Bersinar

Generasi emas Timnas Indonesia U-19 tahun 2013, yang dikomandoi Evan Dimas, melahirkan banyak pemain berbakat. Namun, perjalanan karier mereka di kancah sepak bola profesional ternyata tak selalu mulus. Banyak yang menghilang dari level elite, namun beberapa lainnya mampu bertahan dan terus bersinar.
Prestasi gemilang Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2013 mengantarkan nama-nama seperti Evan Dimas, Zulfiandi, Sahrul Kurniawan, Muchlis Hadi Ning, Dinan Javier, dan Ravi Murdianto ke permukaan. Keberhasilan tersebut membuat mereka diharapkan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan.
Hansamu Yama: Konsistensi di Level Tertinggi
Hansamu Yama merupakan salah satu pemain yang berhasil mempertahankan konsistensinya di level tertinggi sepak bola Indonesia. Sejak namanya dikenal bersama Timnas U-19, ia terus berkiprah di Liga 1.
Saat ini, pemain jebolan program SAD Indonesia itu membela Persija Jakarta. Meskipun sempat mengalami cedera lutut yang cukup panjang dan membuatnya absen di sebagian besar putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025, Hansamu tetap menjadi andalan tim.
Setelah pulih, ia kembali menunjukkan kualitasnya dan mencatatkan 19 penampilan di BRI Liga 1 2024/2025. Sepanjang kariernya, bek asal Mojokerto ini tak pernah merasakan bermain di kasta kedua.
Paulo Sitanggang: Petualangan di Berbagai Klub Elite
Paulo Sitanggang, mantan rekan Evan Dimas di lini tengah Timnas U-19, juga termasuk pemain yang konsisten bermain di level elite. Ia telah malang melintang di berbagai klub Liga 1.
Kariernya meliputi Barito Putera, Persik Kediri, PSMS Medan, Borneo FC, Persita Tangerang, RANS Nusantara FC, dan terakhir PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025.
Musim lalu, Paulo menorehkan 25 penampilan bersama PSS Sleman. Namun, dengan degradasi PSS, masa depannya masih belum pasti.
Dimas Drajad: Striker Lokal yang Terhambat Cedera
Dimas Drajad merupakan salah satu pemain dari angkatan Evan Dimas yang masih mendapatkan panggilan Timnas Indonesia dalam setahun terakhir. Sayangnya, ia akhir-akhir ini sering absen karena cedera.
Sejak berkarier di Liga 1, Dimas Drajad telah membela beberapa klub, termasuk PS TNI, PSMS Medan, PS TIRA, Persikabo 1973, dan kini Persib Bandung.
Ia dikenal sebagai striker lokal yang cukup produktif. Namun, cedera ankle yang cukup parah membuatnya absen lama di BRI Liga 1 2024/2025.
Dari perjalanan karier para pemain angkatan Evan Dimas ini, terlihat bahwa konsistensi dan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan, termasuk cedera, menjadi kunci keberhasilan untuk tetap bertahan di level elite sepak bola Indonesia. Meskipun banyak yang tak mampu mempertahankan karir gemilang mereka, beberapa pemain tetap membuktikan kualitas dan dedikasinya di dunia sepak bola profesional.