Persik Kediri kembali membuat kejutan di bursa transfer pemain. Setelah sebelumnya memutuskan tak memperpanjang masa peminjaman Ze Valente, kini klub berjuluk Macan Putih itu melepas bek andalannya, Hamra Hehanusa, untuk Liga 1 musim 2025/2026.
Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat Hamra Hehanusa merupakan pemain lokal yang selama 2,5 musim terakhir menjadi pilar penting di lini pertahanan Persik. Kontribusinya selama membela Persik sangat signifikan.
Kepergian Hamra Hehanusa: Sebuah Kejutan
Selama berkostum Persik, Hamra Hehanusa telah tampil sebanyak 68 pertandingan dan mencetak lima gol. Ia dikenal piawai berkolaborasi dengan para bek asing Persik.
Beberapa bek asing yang pernah menjadi rekan setim Hamra di Persik antara lain Anderson Nascimento, Brendon Lucas, dan Kiko Carneiro. Kehilangannya tentu akan menjadi pukulan bagi lini belakang Persik.
Potensi Klub Tujuan Hamra Hehanusa
Rumor yang beredar menyebutkan Hamra Hehanusa berpotensi bergabung dengan Persib Bandung untuk bergabung dengan sang kakak, Rizaldi Hehanusa.
Alternatif lain adalah Persita Tangerang, klub yang berdekatan dengan tempat tinggal Hamra di Tangerang. Kedua klub ini memang dikenal cukup aktif di bursa transfer.
Kemungkinan lain, Hamra bisa saja kembali ke Persija Jakarta, klub yang menjadikannya pemain profesional di Liga 1. Persija tentu akan menjadi pilihan menarik bagi Hamra.
Restrukturisasi Skuat Persik Kediri
Kepergian Hamra Hehanusa bersama Geril Kapoh dan Majed Osman merupakan bagian dari restrukturisasi skuat Persik. Sebelumnya, klub telah melepas Ze Valente, Brendon Lucas, dan Didik Wahyu.
Manajer Tim Persik, Muhammad Syahid Nur Ichsan, menjelaskan bahwa pergantian pemain adalah hal biasa dalam sepak bola. Evaluasi yang dilakukan manajemen mempertimbangkan berbagai faktor, tidak hanya kontribusi di lapangan.
Syahid menambahkan bahwa evaluasi masih berlanjut untuk meningkatkan kualitas tim di musim depan. Pencarian pengganti pemain yang dilepas juga tengah dilakukan.
Strategi Persik dalam Menghadapi Musim Depan
Persik Kediri dikenal dengan strateginya dalam mengorbitkan pemain muda berbakat. Meski melakukan perombakan besar skuat, termasuk melepas pemain asing andalan musim lalu seperti Anderson Nascimento, Renan Silva, dan Flavio Silva, Persik selalu berhasil menemukan pengganti yang mumpuni.
Contohnya adalah Kelly Sroyer, yang direkrut dari PSBS (Liga 2) dan kini telah menembus Timnas Indonesia U-23. Begitu pula dengan M. Khanafi yang direkrut dari Liga 3 dan kini menjadi pemain penting di Persik.
Persik berkomitmen untuk terus mencari dan mengembangkan bakat-bakat muda lokal. Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan Persik dalam menghadapi setiap musim.
Meskipun proses evaluasi dan perekrutan pemain masih berlangsung, Persik Kediri tampaknya telah menyiapkan strategi matang untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim depan. Mereka akan tetap berjuang untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Kepergian Hamra Hehanusa, meskipun mengejutkan, tampaknya merupakan bagian dari rencana jangka panjang Persik Kediri untuk membangun tim yang lebih kompetitif dan berkelanjutan. Kita nantikan kiprah Persik di musim mendatang.
