Demak: Guru SMP Tendang Murid, Gara-Gara Siulan? Miris!

Seorang guru SMP di Demak, Jawa Tengah, menjadi sorotan setelah videonya menendang kepala muridnya viral di media sosial. Kejadian ini bermula dari suara siulan dari luar kelas yang membuat guru tersebut kesal.
Kasus kekerasan yang melibatkan oknum guru dan siswanya ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan kini tengah diselidiki.
Kronologi Kejadian Menurut Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Awalnya, terjadi kegaduhan di kelas saat ujian berlangsung.
Ada siswa yang dilaporkan bersiul dari luar kelas. Guru tersebut kemudian naik ke atas meja untuk melihat ke luar jendela.
Setelah memastikan tidak ada siapapun yang bersiul, guru tersebut merasa kesal dan tanpa berpikir panjang menendang kepala muridnya yang berada di dalam kelas.
Pihak Dinas Pendidikan telah melakukan mediasi antara guru, murid, dan keluarga murid. Guru tersebut telah meminta maaf atas tindakannya.
Sanksi Terhadap Oknum Guru
Haris Wahyudi Ridwan menyatakan kecaman atas tindakan kekerasan yang dilakukan oknum guru tersebut. Ia menegaskan bahwa guru bersangkutan akan mendapatkan sanksi disiplin PNS.
Saat ini, proses penyelidikan terhadap guru tersebut masih berlangsung untuk menentukan sanksi yang tepat. Detail sanksi akan diumumkan setelah proses penyelidikan selesai.
Pihak Dinas Pendidikan menekankan komitmennya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali dan menjamin keamanan serta kenyamanan para siswa di sekolah.
Tanggapan Pihak Kepolisian
Wakapolres Demak, Kompol Satya Adi Nugraha, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus ini. Laporan diterima pada malam hari sebelum berita ini ditulis.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh fakta dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.
Proses hukum akan berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Polisi akan menindak tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kasus kekerasan yang dilakukan guru di Demak ini menjadi pengingat pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi para siswa. Tindakan kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam lingkungan pendidikan, dan penting bagi semua pihak untuk berperan aktif dalam mencegahnya.
Proses hukum yang sedang berjalan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dan memberikan pelajaran berharga bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Semoga kasus ini menjadi momentum untuk meningkatkan pengawasan dan pelatihan bagi para guru dalam hal manajemen emosi dan penanganan konflik dengan siswa.