Berita

Budi Arie Diduga Tahu Situs Judi Online, Saksi Mengungkap

Sidang lanjutan kasus judi online menghadirkan kesaksian mengejutkan dari Denden Imadudin Soleh, mantan pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Ia mengungkapkan praktik penjagaan situs judi ilegal yang diduga telah diketahui oleh pejabat tinggi di Kementerian.

Kesaksian Denden di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 11 Juni 2025, menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan situs judi online di Indonesia. Pernyataan ini berpotensi memicu kontroversi mengingat Kominfo gencar memberantas judi online.

Kesaksian Mengejutkan di Sidang Kasus Judi Online

Dalam kesaksiannya, Denden menceritakan sebuah pertemuan penting pada Mei atau Juni 2024. Pertemuan tersebut melibatkan dirinya, Syamsul (penggantinya sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten), Adhi Kismanto, Alwin, dan Muhrijan alias Agus.

Adhi dan Muhrijan menyatakan bahwa penjagaan situs judi online dapat dilanjutkan karena telah mendapat restu dari “orang di atas”.

Denden menjelaskan bahwa “orang di atas” yang dimaksud adalah Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi.

Praktik Penjagaan Situs Judi Online dan Alokasi Dana

Pernyataan tersebut bertujuan meyakinkan Syamsul untuk melanjutkan praktik penjagaan situs judi online. Denden menekankan bahwa dirinya sudah tidak menjabat sebagai Ketua Tim karena telah dipindahtugaskan ke Tim Penyidikan.

Meskipun sudah tidak menjabat, Denden mengaku masih menerima alokasi dana dari praktik tersebut. Ia menerima Rp600.000 per domain per bulan.

Total pemasukan Denden pada Mei 2024 mencapai sekitar Rp1,3 miliar. Pembagian dana ditentukan oleh Adhi Kismanto, Alwin, dan Muhrijan, sementara Denden dan Syamsul hanya menerima alokasi.

Syamsul sendiri disebut menerima Rp300.000 per situs yang dijaga. Denden juga menambahkan adanya pertemuan lain dengan Adhi, Agus, dan Alwin dalam sebuah acara pernikahan.

Tanggapan dan Dampak Kesaksian

Pertemuan tersebut kembali membahas kelanjutan praktik penjagaan situs judi online. Pernyataan Denden yang menyebut keterlibatan Menteri Kominfo menjadi sorotan utama.

Budi Arie Setiadi selama ini dikenal sebagai sosok yang aktif dalam memerangi judi online. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Budi Arie maupun pihak Kominfo terkait kesaksian tersebut.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, khususnya dalam penanganan masalah judi online.

Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan. Kejelasan dari pihak Kominfo sangat dinantikan publik.

Kesaksian Denden menimbulkan keraguan publik terhadap komitmen pemerintah dalam memberantas judi online. Kepercayaan publik terhadap integritas pemerintahan menjadi taruhannya.

Proses hukum akan menentukan nasib para pihak yang terlibat. Publik berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan transparan.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang ketat terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang di semua sektor pemerintahan. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button