Gaya Hidup

Vaksin HPV Pria: Lindungi Dirimu dari Kanker Mematikan

Vaksin Human Papillomavirus (HPV) selama ini dikenal sebagai vaksin pencegah kanker serviks pada wanita. Namun, manfaatnya meluas hingga ke pria. Vaksin HPV terbukti efektif mencegah berbagai jenis kanker dan infeksi yang disebabkan oleh virus HPV, membuat vaksinasi ini penting bagi kesehatan reproduksi pria.

Meski dosis dan rekomendasi usia sedikit berbeda, vaksin HPV untuk pria memberikan perlindungan penting terhadap berbagai penyakit. Mari kita bahas lebih detail tentang pentingnya vaksinasi HPV untuk pria, manfaatnya, serta prosedur dan efek samping yang perlu diperhatikan.

Perlukah Vaksin HPV untuk Pria?

Virus HPV ditularkan melalui kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. Aktif secara seksual, bahkan dengan satu pasangan, meningkatkan risiko terinfeksi HPV.

Meskipun pria tidak rentan terhadap kanker serviks, vaksin HPV tetap sangat penting. Studi menunjukkan vaksin ini melindungi pria dari kanker orofaring, kutil kelamin, kanker penis, dan kanker anus.

Lebih dari itu, vaksinasi pada pria turut mengurangi risiko penularan HPV ke pasangan wanita, dengan demikian menurunkan risiko kanker serviks pada mereka.

Manfaat Vaksin HPV untuk Pria

Vaksin HPV tidak hanya mencegah infeksi HPV baru, namun juga memberikan perlindungan jangka panjang.

Studi menunjukkan perlindungan vaksin setidaknya selama 10 tahun. Namun, vaksin HPV tidak melindungi terhadap semua jenis HPV yang berpotensi menyebabkan kanker.

Mencegah Infeksi HPV Tambahan

Meskipun vaksin tidak menyembuhkan infeksi HPV yang sudah ada, vaksin ini mencegah infeksi jenis HPV lainnya. Pengobatan infeksi HPV bergantung pada jenis penyakit yang ditimbulkannya.

Oleh karena itu, skrining penyakit menular seksual secara berkala tetap penting bagi pria aktif secara seksual.

Perlindungan Jangka Panjang terhadap HPV

Vaksin HPV menawarkan perlindungan jangka panjang terhadap beberapa jenis HPV. National Health Services (NHS) Inggris menyatakan perlindungan setidaknya selama 10 tahun.

Skrining penyakit menular seksual tetap penting, bahkan setelah vaksinasi. Hal ini terutama berlaku bagi wanita dan pria yang telah berusia 25 tahun ke atas.

Syarat dan Ketentuan Vaksinasi HPV

Vaksin HPV direkomendasikan untuk semua praremaja usia 11-12 tahun (atau 9 tahun). Vaksinasi juga direkomendasikan bagi mereka yang telah melewati usia 26 tahun dan belum divaksinasi.

Meskipun vaksinasi tidak dianjurkan untuk semua orang di atas usia 26 tahun, dewasa usia 27-45 tahun yang belum divaksinasi dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat vaksinasi.

Pria dengan riwayat penyakit kronis atau alergi parah, khususnya alergi ragi atau lateks, perlu berkonsultasi dokter sebelum vaksinasi.

Reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap komponen vaksin menjadi kontraindikasi mutlak untuk vaksinasi HPV.

Jenis, Dosis, dan Efek Samping Vaksin HPV

Terdapat tiga jenis vaksin HPV: 9-valent (Gardasil 9), quadrivalent (Gardasil), dan bivalen (Cervarix). Ketiganya melindungi terhadap HPV tipe 16 dan 18, penyebab utama kanker.

Dosis vaksin berbeda sesuai usia. Anak laki-laki usia 9-14 tahun memerlukan 2 dosis, sedangkan laki-laki usia 15-26 tahun memerlukan 3 dosis.

Dewasa usia 27-45 tahun dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan vaksinasi 3 dosis.

Efek samping vaksin HPV umumnya ringan, seperti demam ringan, nyeri di tempat suntikan, dan sakit kepala. Efek samping yang serius, meskipun jarang, meliputi pembekuan darah dan sindrom Guillain-Barre.

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami efek samping yang tidak biasa atau mengkhawatirkan.

Kesimpulannya, vaksin HPV menawarkan perlindungan signifikan bagi pria terhadap berbagai penyakit terkait HPV. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan apakah vaksinasi HPV tepat untuk Anda, serta untuk membahas kemungkinan efek samping dan rencana vaksinasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button