Berita

Rahasia Kulit Sehat? 3 Faktor Rusaknya Skin Barrier Terungkap

Kulit kita memiliki lapisan pelindung luar yang disebut skin barrier. Lapisan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan melindungi kulit dari berbagai ancaman eksternal. Kerusakan pada skin barrier dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, mulai dari iritasi ringan hingga peradangan yang serius.

Memahami faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan skin barrier sangat krusial untuk perawatan kulit yang efektif. Banyak orang belum menyadari kebiasaan sehari-hari yang dapat secara bertahap merusak lapisan pelindung vital ini. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Anesia Tania, menjelaskan beberapa faktor utama penyebabnya.

Menjaga Kesehatan Skin Barrier: Hindari Tiga Kebiasaan Buruk Ini

Dr. Anesia Tania, dalam acara POND’S Biome Lab di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025), menekankan pentingnya menjaga kesehatan skin barrier. Ia menjelaskan beberapa faktor penyebab kerusakannya yang seringkali luput dari perhatian.

Kulit kita merupakan pertahanan utama tubuh. Segala sesuatu yang bersentuhan dengan kulit berpotensi mengganggu skin barrier dan microbiome. Memahami hal ini penting untuk mencegah masalah kulit di kemudian hari.

Efek Buruk Mencuci Muka Terlalu Sering

Membersihkan wajah setiap hari penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. Namun, mencuci muka terlalu sering justru dapat merusak skin barrier.

Pencucian yang berlebihan akan menghilangkan kelembapan alami kulit. Hal ini membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi. Kulit yang kering dan kehilangan kelembapan alami akan mudah mengalami iritasi.

Proses ini juga mengganggu keseimbangan microbiome kulit. Microbiome terdiri dari mikroorganisme alami yang menjaga kesehatan kulit. Kehilangan keseimbangan microbiome membuat kulit lebih rentan terhadap masalah.

Penggunaan Pembersih yang Terlalu Keras

Pemilihan produk pembersih wajah juga sangat penting untuk menjaga kesehatan skin barrier. Pembersih yang keras dapat merusak lapisan pelindung kulit.

Pembersih wajah yang keras dan berbusa berlebihan akan membuat kulit terasa kencang dan tertarik setelah pemakaian. Kondisi ini menandakan hilangnya kelembapan alami dan kerusakan skin barrier.

Selain itu, pembersih keras dapat menghilangkan minyak alami kulit dan mengganggu keseimbangan microbiome. Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan masalah lainnya.

Dampak Negatif Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Paparan sinar matahari secara berlebihan juga merupakan faktor utama penyebab kerusakan skin barrier. Sinar UV dapat merusak sel-sel kulit dan mengganggu fungsinya.

Sinar UV dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada lapisan pelindung kulit. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya dengan SPF yang cukup sangat dianjurkan setiap hari.

Dr. Anesia menekankan pentingnya memperhatikan ketiga faktor tersebut untuk menjaga kesehatan skin barrier. Dengan memahami dan menghindari kebiasaan yang merusak, kita dapat menjaga kulit tetap sehat, terhidrasi, dan terlindungi. Perawatan kulit yang tepat dan kebiasaan hidup sehat akan membantu menjaga skin barrier tetap kuat dan berfungsi optimal.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button