Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, dilaporkan hilang. Keluarganya melapor ke Polsek Balongbendo, Sidoarjo, pada Minggu, 8 Juni 2025.
Laporan resmi bernomor SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN tercatat. Kusnadi terakhir terlihat Rabu, 4 Juni 2025, sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia dijemput tiga orang tak dikenal di peternakannya di Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.
Berita hilangnya Kusnadi menyebar luas melalui WhatsApp. Putra Kusnadi mengungkapkan keresahannya mencari sang ayah.
Pesan tersebut menyebutkan Kusnadi hilang sejak 6 Juni 2025, dan ponselnya mati sejak hari berikutnya.
Ada dugaan Kusnadi dibawa orang berlogat Madura. Laporan kehilangan diajukan Teddy Kusdita Kunong, salah satu anggota keluarga.
Dokumen laporan menyebutkan Kusnadi terakhir terlihat di kediamannya di Pondok Sedati Asri, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
Laporan ditandatangani Bripka Sumari atas nama Kapolsek Balongbendo. Kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif.
Misteri Hilangnya Kusnadi: Latar Belakang dan Kronologi Kejadian
Sebelum hilang, Kusnadi diperiksa KPK pada Rabu, 14 Mei 2025. Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana hibah pokmas tahun anggaran 2021-2022 di Jawa Timur.
Kasus ini melibatkan 21 tersangka, empat di antaranya penyelenggara negara diduga menerima suap. Sisanya berasal dari pihak pemberi, kebanyakan swasta.
Status Kusnadi sebagai saksi utama menimbulkan berbagai spekulasi. Mulai dari upaya menghindari proses hukum hingga dugaan pemaksaan.
Profil Kusnadi: Jejak Karier Politik dan Akademik
Kusnadi, 67 tahun, merupakan politisi berpengalaman di Jawa Timur. Ia dikenal luas melalui kiprahnya di PDI-P.
Ia menempuh pendidikan SMA di SMA Negeri Kisaran, Asahan, Sumatera Utara (1977-1980). Kemudian kuliah di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, lulus S-1 tahun 1986.
Kusnadi melanjutkan pendidikan S-2 di UGM, Yogyakarta, lulus tahun 1995. Ia juga pernah menjadi dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Ia menjabat Ketua DPD PDI-P Jawa Timur dua periode (2015-2019 dan 2019-2024). Ia juga anggota DPRD Jawa Timur tiga periode (2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019).
Pada 2019, Kusnadi menjadi Ketua DPRD Jawa Timur. Ia menikah dengan Tatiek Suprapti dan dikaruniai tiga putra: Tigor, Teddy, dan Toni Kusdita Kunong.
Penyelidikan Terkini dan Spekulasi Publik
Polisi masih menyelidiki hilangnya Kusnadi. Berbagai spekulasi bermunculan di masyarakat terkait kasus ini.
Kejadian ini mendapat perhatian luas mengingat latar belakang Kusnadi sebagai saksi kunci dalam kasus korupsi besar. Publik menantikan perkembangan penyelidikan.
Hilangnya Kusnadi menjadi misteri yang membutuhkan penyelesaian tuntas. Semoga pihak berwajib segera menemukannya dan mengungkap kebenaran di balik kasus ini.
Perkembangan kasus ini akan terus dipantau, dan diharapkan transparansi dari pihak berwenang dalam proses penyelidikan. Semoga kasus ini segera terungkap dan memberikan keadilan bagi semua pihak.
