Berita

Sapi Limosin 820 Kg: Kado Idul Adha 2025 Prabowo untuk Bima

Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), merayakan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dengan sebuah hadiah istimewa. Sebuah sapi limosin jantan super seberat 820 kilogram disumbangkan sebagai hewan kurban oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, melalui Kementerian Sekretariat Negara.

Hewan kurban ini bukan sapi biasa. Ia merupakan hasil inseminasi buatan (IB), dibesarkan oleh peternak lokal Bima, dan menjadi simbol keberhasilan program peternakan di daerah tersebut.

Hewan Kurban Presiden: Simbol Keberhasilan Peternakan Lokal

Sapi limosin raksasa ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pengembangan peternakan di daerah. Pemilihan sapi lokal sebagai hewan kurban Presiden menunjukkan apresiasi atas usaha peternak Bima.

Proses pengadaan sapi dilakukan langsung oleh Sekretariat Presiden setelah koordinasi intensif antara Bupati Bima dan Kementerian Sekretariat Negara. Hal ini menunjukkan kerjasama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bima, Drh. Joko S, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya sapi lokal Bima sebagai hewan kurban Presiden. Keberhasilan ini juga merupakan buah dari kerjasama dengan Dinas Peternakan Provinsi NTB.

Penyerahan Sapi Kurban dan Sambutan Antusias Masyarakat

Penyerahan sapi kurban secara simbolis dilakukan pada Kamis, 5 Juni 2025, di Masjid Besar Ar-Rahmah, Desa Rato, Kecamatan Lambu. Acara tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai pihak.

Proses penyerahan disaksikan oleh Camat dan Kepala Desa Lambu, pengurus masjid, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat setempat. Kehadiran Presiden, meskipun hanya melalui simbol hewan kurban, sangat dinantikan dan disambut antusias oleh warga.

Plt. Camat Lambu, Muaidin, mewakili masyarakat dan pemerintah daerah, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Prabowo atas perhatian dan kepeduliannya. Bantuan hewan kurban ini dinilai sangat bermakna bagi masyarakat.

Pembagian Daging Kurban dan Makna di Baliknya

Setelah Salat Iduladha pada Jumat pagi, 6 Juni 2025, sapi kurban tersebut disembelih. Dagingnya kemudian didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu dan warga sekitar Masjid Ar-Rahmah.

Pembagian daging kurban berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Momen ini menjadi berkah tersendiri bagi warga Desa Rato dan sekitarnya. Lebih dari sekadar ritual keagamaan, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi.

Hewan kurban dari Presiden Prabowo bukan sekadar simbol keagamaan, tetapi juga representasi kepedulian pemerintah pusat terhadap masyarakat di seluruh Indonesia. Bantuan ini juga memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan lokal dan memperkuat solidaritas sosial.

Melalui program ini, pemerintah pusat menunjukkan komitmennya untuk mencapai pemerataan kesejahteraan dan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil. Semoga program serupa terus berlanjut, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas lagi bagi masyarakat Indonesia.

Keberhasilan program inseminasi buatan di Kabupaten Bima juga patut diapresiasi. Program ini bukan hanya meningkatkan populasi ternak, tetapi juga meningkatkan pendapatan peternak lokal dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan di daerah. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

Kurban Presiden Prabowo di Bima menjadi bukti nyata bahwa kepedulian pemerintah pusat dapat dirasakan hingga ke pelosok negeri. Lebih dari sekadar daging kurban, ini merupakan simbol harapan dan semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button