Google secara tiba-tiba menghentikan peluncuran fitur Ask Photos, sebuah fitur pencarian foto berbasis AI di Google Photos. Pengumuman ini disampaikan oleh Manajer Produk Google Photos, Jamie Aspinall, melalui akun X (sebelumnya Twitter) pribadinya. Penghentian ini terjadi karena fitur tersebut belum memenuhi standar Google terkait latensi, kualitas, dan pengalaman pengguna.
Ask Photos, yang pertama kali diperkenalkan di konferensi I/O 2024, bertujuan untuk mempermudah pencarian foto dengan memanfaatkan kecerdasan buatan Gemini AI. Pengguna cukup mengetikkan pertanyaan sehari-hari, seperti “tunjukkan foto saat di bandara bulan Mei 2025”, dan AI akan menampilkan hasil yang relevan. Fitur ini diuji coba dalam skala kecil sebelum dihentikan sementara.
Penghentian Mendadak Ask Photos: Kualitas dan Pengalaman Pengguna Jadi Pertimbangan
Aspinall menjelaskan bahwa peluncuran Ask Photos dihentikan sementara karena belum mencapai ekspektasi perusahaan. Kinerja fitur ini, terutama dalam hal kecepatan (latensi), kualitas hasil pencarian, dan keseluruhan pengalaman pengguna, masih perlu ditingkatkan. Hanya sejumlah kecil pengguna yang mendapatkan akses ke fitur ini selama masa uji coba.
Pengumuman ini menimbulkan sorotan karena sifatnya yang mendadak. Namun, Aspinall memastikan Google sedang berupaya memperbaiki fitur tersebut. Versi yang telah ditingkatkan diharapkan akan tersedia dalam waktu sekitar dua minggu.
Ask Photos dan Ambisi Google di Ranah AI
Ask Photos memanfaatkan teknologi AI Gemini untuk memudahkan pencarian foto di Google Photos. Pengguna dapat mencari foto dengan menggunakan bahasa natural, bukan kata kunci spesifik. Dengan demikian, pencarian foto yang biasanya memakan waktu lama diharapkan menjadi lebih efisien.
Fitur ini telah tersedia dalam versi akses terbatas sejak September 2024. Namun, penghentian sementara ini menunjukkan tantangan yang dihadapi Google dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam produk-produknya.
Tantangan Google dalam Pengembangan dan Implementasi AI
Penghentian Ask Photos menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Google dalam mengadopsi AI. Sebelumnya, Google juga mendapat kritik atas fitur AI Overviews di Google Search karena memberikan jawaban yang tidak akurat.
Alat pembuat gambar berbasis AI Google juga pernah menuai kontroversi karena hasil gambar yang dihasilkan dinilai tidak sesuai dengan perintah (prompt) pengguna. Kritik juga datang dari mantan dan karyawan aktif Google terkait pendekatan perusahaan terhadap pengembangan AI. Google tampaknya masih terus berjuang untuk menyeimbangkan inovasi dengan kualitas dan kepuasan pengguna dalam pengembangan produk AI-nya.
Google berkomitmen untuk memperbaiki Ask Photos dan merilis versi yang lebih baik. Kejadian ini menyoroti kompleksitas pengembangan dan implementasi teknologi AI dalam skala besar, serta pentingnya pengujian yang menyeluruh sebelum peluncuran massal. Ke depan, diharapkan Google dapat belajar dari pengalaman ini untuk memastikan kualitas dan pengalaman pengguna tetap menjadi prioritas utama dalam pengembangan produk berbasis AI.
