Musim Bundesliga 2024/2025 telah usai, meninggalkan jejak bagi tujuh gelandang Prancis yang turut meramaikan kompetisi kasta tertinggi Jerman tersebut. Performa mereka pun beragam, dari yang gemilang hingga yang mengecewakan. Mari kita ulas perjalanan karier para pemain Prancis tersebut di Bundesliga musim lalu.
Beberapa berhasil mencuri perhatian dengan kontribusi signifikan bagi klubnya. Sebaliknya, beberapa lainnya harus berjuang melawan cedera, persaingan ketat, dan bahkan degradasi.
Nasib Buram Junior Dina Ebimbe di Eintracht Frankfurt
Junior Dina Ebimbe, pemain Eintracht Frankfurt, mengalami musim yang kurang memuaskan.
Ia hanya mampu tampil sebanyak tujuh kali dan mencetak dua gol. Cedera yang berkepanjangan menjadi penyebab utama minimnya penampilannya.
Andai tidak mengalami cedera, ia berpotensi menjadi pemain rotasi yang penting bagi Die Adler.
Skelly Alvero dan Persaingan Ketat di Werder Bremen
Musim debut Skelly Alvero di Werder Bremen tidak berjalan sesuai harapan.
Ia hanya bermain dalam 12 pertandingan dengan total 231 menit bermain.
Persaingan ketat dengan Senne Lynen dan Jens Stage membuat menit bermainnya sangat terbatas.
Degradasi Menandai Akhir Karier Anthony Losilla
Anthony Losilla menjalani musim terakhirnya sebagai pesepak bola profesional di VfL Bochum.
Meskipun menjadi kapten dan pemain utama dalam 21 pertandingan, ia harus menerima pil pahit degradasi timnya.
Sebuah akhir karier yang kurang ideal bagi pemain berpengalaman ini.
Musim Terburuk Lucas Tousart di Union Berlin
Bundesliga 2024/2025 menjadi musim terburuk bagi Lucas Tousart selama lima tahun berkarier di Jerman.
Cedera dan keputusan pelatih membuat penampilannya sangat terbatas, hanya 15 pertandingan dengan menit bermain yang minim.
Catatan ini jauh dari penampilannya di musim-musim sebelumnya yang selalu di atas 20 pertandingan.
Enzo Millot: Bintang Baru di VfB Stuttgart
Berbeda dengan empat pemain sebelumnya, Enzo Millot justru bersinar terang di VfB Stuttgart.
Ia menjadi andalan di lini tengah dengan torehan 29 penampilan, 6 gol, dan 5 assist.
Versatilitasnya terlihat dari kemampuannya bermain di empat posisi berbeda: gelandang serang, gelandang tengah, winger kiri, dan winger kanan. Posisi gelandang serang menjadi favoritnya.
Alexis Claude-Maurice: Top Skor Tak Terduga FC Augsburg
Alexis Claude-Maurice mencuri perhatian dengan menjadi top skor FC Augsburg, meskipun berposisi sebagai gelandang serang.
Torehan 9 gol dan 3 assist dari 28 penampilannya mengalahkan produktivitas beberapa penyerang utama tim.
Prestasi ini menjadi bukti kualitas dan ketajamannya di depan gawang.
Anthony Caci: Kreator Umpan Andalan Mainz 05
Anthony Caci juga menikmati musim yang gemilang bersama Mainz 05.
Gelandang kanan ini berperan penting sebagai kreator serangan dengan kontribusi 1 gol dan 7 assist dari 33 pertandingan.
Ini merupakan musim terbaiknya di Bundesliga.
Kesimpulannya, perjalanan tujuh gelandang Prancis di Bundesliga 2024/2025 menunjukkan beragam cerita. Ada yang sukses menorehkan prestasi gemilang, namun tak sedikit pula yang mengalami kesulitan. Kompetisi Bundesliga terbukti sebagai liga yang penuh tantangan dan persaingan yang ketat, menuntut pemain untuk selalu tampil maksimal.
