4 Raksasa Eropa Absen Liga Champions 2025/2026: Mengejutkan!

Musim kompetisi 2024/2025 telah berakhir dengan kekecewaan mendalam bagi beberapa klub top Eropa. Raksasa-raksasa sepak bola yang biasanya berlaga di Liga Champions, Liga Europa, bahkan Liga Konferensi Eropa, justru harus menelan pil pahit. Kegagalan konsisten di liga domestik berakibat fatal. Lima klub besar dipastikan absen dari semua kompetisi Eropa musim 2025/2026. Ini merupakan fenomena yang jarang terjadi dan mengguncang peta persepakbolaan Eropa.
Absennya klub-klub besar ini berasal dari liga-liga terkuat di Eropa, seperti La Liga, Serie A, Bundesliga, dan Premier League. Nama-nama besar seperti AC Milan dan Manchester United turut merasakan kegagalan ini. Mari kita bahas lebih detail empat klub yang dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan.
Sevilla: Kejatuhan Sang Raja Liga Europa
Sevilla, klub tersukses di Liga Europa dengan tujuh gelar juara, mengalami musim yang sangat buruk. Mereka terancam degradasi ke Segunda División, berada di peringkat ke-16 klasemen La Liga. Kontras tajam dengan dua musim sebelumnya di mana mereka menjuarai Liga Europa.
Untungnya, Sevilla berhasil mengamankan posisinya dan terhindar dari degradasi. Namun, posisi tersebut tetap menempatkan mereka jauh dari zona kualifikasi Eropa. Dengan demikian, Sevilla dipastikan absen dari semua kompetisi Eropa musim 2025/2026.
RB Leipzig: Musim Terburuk dalam Sembilan Tahun
RB Leipzig, klub yang telah menjadi kekuatan baru di Bundesliga sejak promosi pada 2016, mengalami musim terburuk mereka dalam sembilan tahun terakhir. Mereka mengakhiri musim di peringkat ketujuh, sebuah hasil yang sangat mengecewakan.
Catatan 13 kemenangan, 12 imbang, dan 9 kekalahan dari 34 pertandingan menunjukkan inkonsistensi permainan. Posisi ketujuh ini otomatis membuat mereka absen dari kompetisi Eropa musim depan.
AC Milan: Absennya Sang Raksasa Italia
AC Milan, klub dengan tujuh gelar juara Liga Champions, juga harus menelan pil pahit. Mereka finis di posisi kedelapan Serie A. Harapan terakhir untuk lolos ke kompetisi Eropa melalui Coppa Italia pun pupus setelah dikalahkan Bologna di final dengan skor 0-1.
Kegagalan ini merupakan pukulan telak bagi Milan dan para pendukungnya. Bahkan penampilan impresif Christian Pulisic dengan 29 gol (17 gol dan 12 assist) dari 49 pertandingan tak mampu menyelamatkan klub dari kegagalan ini.
Manchester United: Musim Terburuk Sejak Era Premier League
Manchester United mengalami musim yang sangat mengecewakan, finis di posisi ke-16 klasemen Premier League. Ini merupakan pencapaian terburuk mereka sejak era Premier League dimulai pada 1992/1993. Kedatangan Ruben Amorim sebagai manajer pun tak mampu membalikkan keadaan.
Meskipun mencapai final Liga Europa, kekalahan dari Tottenham mengakhiri harapan mereka untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan. Kegagalan ini menjadi tamparan keras bagi klub yang pernah menjadi kekuatan dominan di Eropa di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Absennya empat klub besar ini dari kancah Eropa musim 2025/2026 merupakan kejutan besar. Ini membuktikan bahwa reputasi dan sejarah tidak menjamin kesuksesan di setiap musimnya. Musim depan akan menjadi momen penting bagi mereka untuk bangkit dan kembali ke jalur juara, merebut kembali tempat mereka di panggung Eropa. Tantangan besar menanti untuk membuktikan kembali kualitas dan kekuatan mereka.