Sutradara Yoon Jong Bin mengungkapkan kekagumannya terhadap naskah drama Korea (drakor) “Nine Puzzles”. Ia mengaku terpesona oleh cerita yang begitu memikat dan penulisan naskah yang apik. Namun, hal yang membuatnya merenung adalah realisme cerita tersebut.
Karakter utama Ina dan Hansem, dengan keunikannya yang menonjol, juga memicu pertanyaan serupa. Apakah karakter seperti mereka benar-benar dapat ditemukan dalam kehidupan nyata? Rasa penasaran ini mengarah pada keputusan sutradara untuk menciptakan nuansa visual yang unik dalam serial ini.
Kesan Pertama Sutradara terhadap “Nine Puzzles”
Yoon Jong Bin, sang sutradara, menyatakan bahwa cerita “Nine Puzzles” sangat menarik perhatiannya. Penulisan naskah yang terstruktur dengan baik membuat dia terpaku.
Namun, ia juga tertantang oleh pertanyaan: seberapa realistiskah cerita ini? Apakah hal seperti yang digambarkan dalam naskah bisa terjadi di dunia nyata?
Karakter utama, Ina dan Hansem, menurutnya juga menarik perhatian. Keunikan masing-masing karakter membuatnya bertanya-tanya akan keberadaannya di dunia nyata.
Dari perspektif realisme, Yoon Jong Bin menduga penonton mungkin akan sedikit mengerutkan dahi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam proses produksi.
Menghidupkan Dunia “Nine Puzzles”: Antara Realitas dan Fantasi
Dalam menggarap “Nine Puzzles”, sutradara memfokuskan diri pada penggambaran yang unik, menyeimbangkan dunia nyata dengan elemen yang hampir seperti kartun.
Ia berpendapat, perlu ada perbedaan visual yang signifikan dari realitas untuk menonjolkan keunikan cerita. Desain kostum dan tata visual menjadi prioritas utama untuk menciptakan dunia tersebut.
Selain visual, penempatan properti dan ruang juga menjadi perhatian. Hal ini bertujuan untuk mendukung tema cerita dan menciptakan atmosfer yang kuat.
Menciptakan Nuansa Visual yang Unik
Untuk mencapai keseimbangan antara realitas dan fantasi, Yoon Jong Bin memilih pendekatan visual yang berbeda dari drama thriller pada umumnya.
Biasanya, drama thriller cenderung mempertahankan suasana berat dan realistis. Namun, dalam “Nine Puzzles”, ia ingin menambahkan sentuhan yang lebih ringan dan lucu.
Dengan tetap mempertahankan keunikan karakter, ia mengarahkan visual yang terkesan “mirip kartun”. Ini menjadi ciri khas “Nine Puzzles” yang membuatnya berbeda.
Strategi Perilisan dan Antisipasi Penonton
Serial “Nine Puzzles” yang terdiri dari 11 episode akan tayang perdana di Disney+ Hotstar. Enam episode pertama akan dirilis pada 21 Mei, disusul dengan dua episode baru setiap Rabu.
Strategi rilis yang dipercepat ini, menurut Yoon Jong Bin, berpotensi memicu spekulasi di antara penonton. Hal ini tidak bisa dihindari.
Ia mengingatkan agar penonton berhati-hati dan menghindari pembocoran cerita kepada orang lain. Ini untuk menjaga keasyikan menonton serial tersebut.
“Nine Puzzles” adalah drakor thriller misteri yang mengisahkan kasus pembunuhan berantai yang kembali dibuka. Munculnya potongan puzzle misterius menjadi kunci dalam mengungkap kebenaran.
Ina, saksi satu-satunya dari kasus yang belum terpecahkan 10 tahun lalu, menjadi fokus cerita. Ia dicurigai oleh detektif tim pembunuhan, Hansem.
Serial ini disutradarai oleh Yoon Jong-bin, yang juga dikenal lewat film “The Drug King” dan serial Netflix “Suriname”. Pengalamannya membuat “Nine Puzzles” menawarkan cerita yang memikat dan berbeda.
Dengan pendekatan yang berani dalam menggabungkan elemen realisme dan fantasi, “Nine Puzzles” diharapkan akan menarik perhatian penonton dan menawarkan pengalaman menonton yang menarik. Penggunaan strategi rilis yang cepat juga akan meningkatkan antisipasi dan diskusi di kalangan penonton.
