Diddy Bawa Pil Misterius Saat Liburan: Eks Asisten Bongkar Rahasia

Sidang kasus yang melibatkan rapper terkenal Sean “Diddy” Combs memasuki babak baru dengan munculnya kesaksian mantan asistennya, David James. James memberikan keterangan mengejutkan mengenai kebiasaan Diddy dalam membawa berbagai jenis pil dan obat-obatan selama perjalanan.
Kesaksian ini disampaikan di pengadilan pada Selasa lalu dan langsung menjadi sorotan media. Detail-detail yang diungkap James memberikan gambaran lebih jelas tentang kehidupan pribadi Diddy di luar sorotan publik.
Pil Bergambar Presiden Obama
Salah satu kesaksian paling mengejutkan dari David James adalah mengenai pil berbentuk wajah mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. James mengaku mengingat dengan jelas bentuk pil tersebut di antara beragam pil dan obat-obatan yang biasa dibawa Diddy.
Jaksa Christy Slavik kemudian mengkonfirmasi identitas mantan presiden yang dimaksud, memastikan bahwa pil tersebut memang bergambar Barack Obama. Namun, fungsi dan kandungan pil tersebut hingga kini masih belum diketahui.
Beragam Jenis Obat-obatan dan Uang Tunai
Selain pil bergambar Presiden Obama, James mengungkapkan bahwa Diddy membawa jumlah pil yang sangat banyak selama bepergian. Ia memperkirakan Diddy membawa sekitar 25 hingga 30 botol pil di dalam tas perlengkapan mandi saat menginap di hotel.
Beberapa jenis pil yang dikenali James antara lain Percocet, ekstasi, Viagra, pil penurun berat badan, dan suplemen untuk meningkatkan jumlah sperma. Jumlah dan jenis obat-obatan ini menunjukan kebiasaan Diddy yang mungkin menyalahi aturan.
Lebih mengejutkan lagi, James juga menyebutkan bahwa Diddy selalu memerintahkannya untuk membawa uang tunai dalam jumlah besar selama perjalanan, setidaknya US$10.000 (sekitar Rp164 juta). Bahkan, terkadang jumlah uang tunai yang dibawa jauh lebih banyak dari itu.
Ancaman Nyawa dan Pengakhiran Pekerjaan
Keputusan James untuk berhenti bekerja sebagai asisten Diddy didorong oleh sebuah insiden yang melibatkan konflik Diddy dengan produser musik Suge Knight pada tahun 2008. Insiden ini melibatkan senjata api dan membuat James merasa nyawanya terancam.
James mengaku sangat terkejut dan terguncang dengan kejadian tersebut. Ia menyadari untuk pertama kalinya bahwa pekerjaannya sebagai asisten Diddy membahayakan keselamatannya.
Selain itu, James juga mengungkapkan bahwa Diddy menyuruhnya untuk membeli barang-barang pribadi seperti baby oil, pelumas, dan kondom menggunakan uang tunai agar tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan. Hal ini menimbulkan kecurigaan akan adanya transaksi yang disembunyikan.
Bukti Fisik dari Kamar Hotel Diddy
Sehari sebelum kesaksian James, Agen Khusus Keamanan Dalam Negeri Yasin Binda juga memberikan kesaksiannya. Ia mempresentasikan foto-foto kamar hotel Diddy saat penangkapannya pada bulan September.
Foto-foto tersebut memperlihatkan sejumlah barang yang mencurigakan, termasuk lima botol baby oil di bak mandi, dua botol pelumas di dalam kantong plastik Ziploc, dua kantong berisi bubuk berwarna merah muda, dan uang tunai senilai US$9.000.
Bukti-bukti fisik ini memperkuat kesaksian James dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang situasi di sekitar Diddy saat penangkapannya.
Kesaksian mantan asisten dan bukti fisik dari kamar hotel Diddy memberikan gambaran lebih detail tentang gaya hidup dan kebiasaan rapper tersebut. Proses persidangan masih berlanjut dan akan menarik untuk melihat perkembangan selanjutnya dan bagaimana pengadilan akan menindaklanjuti informasi yang telah terungkap.