Skandal Turis Israel & Waria: Perseteruan Sengit Bayar Jasa

Perkelahian antara dua turis Israel dan sekelompok waria Thailand di Pattaya, Thailand, menjadi viral di media sosial. Insiden yang terjadi pada 19 Mei 2025 di Pattaya Beach Road ini bermula dari sengketa pengembalian uang muka pembayaran jasa seks.
Rekaman video yang beredar memperlihatkan perkelahian fisik antara kedua turis dengan lima waria. Perkelahian ini mengakibatkan salah satu turis mengalami luka-luka dan melarikan diri.
Perkelahian di Jalan Pattaya Beach Road
Perkelahian terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari di luar Baywalk Residence. Kejadian tersebut melibatkan dua turis Israel yang mengenakan kaos hitam dan putih, serta lima waria Thailand.
Sejumlah warga sekitar mencoba melerai perkelahian. Namun, kedua turis Israel berhasil melarikan diri sebelum polisi tiba di lokasi kejadian.
Polisi dari Kantor Polisi Mueang Pattaya segera datang dan mengamankan semua pihak yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kronologi Perkelahian dan Pernyataan Pihak yang Terlibat
Menurut pengakuan salah satu waria kepada pihak berwajib, pria Israel berkaus hitam memesan layanan seksual dan membayar uang muka 1.000 baht (sekitar Rp 495.000).
Namun, teman pria tersebut kemudian meminta uang muka tersebut dikembalikan. Penolakan dari waria tersebut kemudian memicu pertengkaran dan berujung pada perkelahian fisik.
Seorang saksi mata, Thanadon, seorang pekerja hotel, memberikan kesaksian kepada pihak kepolisian. Ia menyatakan melihat kedua turis Israel berlari masuk ke hotel untuk menghindari sekelompok waria yang mengejar mereka.
Thanadon juga menyaksikan salah satu waria mengejar para turis sambil membawa tongkat kayu. Salah satu turis berhasil masuk lift, sedangkan yang lainnya sempat tertangkap sebelum akhirnya berhasil meloloskan diri.
Setelah berhasil mencapai lift, turis yang sebelumnya berhasil masuk ke dalam lift kembali keluar dan mengambil batu untuk melawan para waria. Setelah itu, kelompok waria tersebut melarikan diri kembali ke jalan pantai.
Tuntutan Hukum dan Hukuman yang Dihadapi
Berdasarkan keterangan saksi dan pengakuan para pihak yang terlibat, polisi menjerat semua pihak dengan tuduhan terlibat perkelahian fisik yang melibatkan tiga orang atau lebih.
Di Thailand, pelanggaran tersebut dapat dikenakan hukuman maksimal satu tahun penjara, denda hingga 20.000 baht (sekitar Rp 9.900.000), atau keduanya.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan turis asing dan menyoroti masalah keamanan dan penegakan hukum di area wisata Pattaya.
Proses hukum masih berlangsung dan polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih rinci kejadian tersebut. Hasil penyelidikan nantinya akan menentukan hukuman yang akan dijatuhkan kepada semua pihak yang terlibat.
Insiden ini juga menjadi pengingat pentingnya bagi wisatawan untuk selalu berhati-hati dan menghormati hukum dan budaya setempat selama berada di negara lain. Komunikasi yang baik dan menghindari konflik juga sangat penting untuk menjaga keselamatan dan keamanan selama perjalanan.