Gaya Hidup

Liga 1 Degradasi: Tim Mana yang Selamat dari Jurang?

Pertarungan memperebutkan tiket bertahan di Liga 1 musim 2024/25 semakin memanas. Semen Padang, yang berjuang keras menghindari degradasi, gagal meraih kemenangan krusial di laga kandang terakhirnya melawan Persik Kediri. Skor imbang 1-1 membuat nasib Kabau Sirah tetap menggantung di ujung tanduk.

Hasil imbang ini membuat persaingan di zona degradasi semakin ketat. Semen Padang, PSS Sleman, dan Barito Putera masih berpeluang untuk bertahan, namun semuanya bergantung pada hasil pertandingan terakhir.

1. Semen Padang di Ujung Tanduk, Kans Tetap Terbuka

Semen Padang saat ini berada di peringkat 15 dengan 33 poin. Mereka unggul dua poin atas PSS Sleman dan Barito Putera yang sama-sama mengoleksi 31 poin.

Keunggulan dua poin ini memberikan sedikit keuntungan bagi Semen Padang. Kemenangan atas Arema FC di laga pamungkas akan memastikan keselamatan mereka di Liga 1.

Namun, misi tersebut tidak mudah. Semen Padang harus menghadapi Arema FC di kandang mereka. Kekalahan akan memaksa mereka berharap PSS dan Barito Putera terpeleset.

2. PSS Sleman dan Barito Putera Harus Menang dan Berharap

PSS Sleman dan Barito Putera tak punya pilihan lain selain meraih kemenangan di laga terakhir mereka.

Selain menang, kedua tim ini juga harus berharap Semen Padang kalah. PSS akan menghadapi Madura United, sementara Barito Putera melawan PSIS Semarang.

Sama seperti Semen Padang, tantangan yang dihadapi PSS dan Barito Putera juga berat karena mereka harus bertanding di kandang lawan.

3. Skenario Poin Sama: Siapa yang Bertahan?

Ada kemungkinan menarik yang bisa terjadi: Semen Padang, PSS Sleman, dan Barito Putera berakhir dengan poin yang sama, yaitu 34 poin.

Jika skenario ini terjadi, regulasi Liga 1 2024/2025 akan menentukan tim yang bertahan. Peringkat akan ditentukan berdasarkan poin yang dikumpulkan dari pertandingan sesama tim yang bersaing.

Dalam hal ini, Barito Putera akan diuntungkan. Mereka telah mengumpulkan poin terbanyak dari pertemuan dengan PSS Sleman dan Semen Padang.

Sistem klasemen mini ini memastikan keadilan dan transparansi dalam menentukan tim yang bertahan, menghindari kerancuan jika terjadi poin yang sama antar tim.

Pertandingan terakhir akan menjadi penentu nasib tiga tim ini. Tensi tinggi dan drama tak terhindarkan akan mewarnai perebutan tiket bertahan di Liga 1 musim depan.

Ketegangan akan terus berlanjut hingga peluit panjang berbunyi. Hanya waktu yang akan menjawab siapa yang bertahan dan siapa yang harus rela terdegradasi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button