Bursa Transfer: 3 Bintang Leicester City Diperebutkan Klub Premier League

Leicester City, sang juara EFL Championship, harus menghadapi kenyataan pahit. Setelah promosi ke Premier League, performa mereka tak kunjung konsisten. Akibatnya, klub berjuluk *The Foxes* itu terdegradasi ke Championship pada musim 2024/2025. Ironisnya, meski mengalami penurunan kasta, beberapa pemain Leicester justru menarik perhatian klub-klub elite Premier League. Keberhasilan individu di tengah kegagalan tim membuat beberapa pemain Leicester menjadi incaran bursa transfer musim panas 2025.
Keberadaan pemain-pemain berbakat ini di Leicester City, meskipun klub mengalami degradasi, menawarkan kesempatan bagi klub-klub Premier League untuk memperkuat skuad mereka. Berikut adalah tiga pemain Leicester yang paling diincar.
1. Mads Hermansen: Kiper Muda Menjanjikan
Mads Hermansen, penjaga gawang muda Leicester City, telah menjadi sorotan. Meski Leicester mengalami kebobolan yang cukup banyak (60 gol dalam 28 penampilan), Hermansen tetap menunjukan kualitasnya. Ia tercatat sebagai salah satu kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak di Premier League.
Usia muda Hermansen (24 tahun) menjadi nilai tambah. Penampilannya yang konsisten di tengah pertahanan Leicester yang rapuh membuktikan potensinya. Dua klub Premier League, Brentford dan Chelsea, dikabarkan tertarik untuk merekrutnya. Keduanya membutuhkan peningkatan pertahanan. Dengan nilai pasar 15 juta euro, Hermansen menjadi target yang relatif terjangkau.
2. Bilal El Khannouss: Kreativitas di Lini Serangan
Bilal El Khannouss, gelandang muda asal Maroko, menjadi tulang punggung kreativitas Leicester di musim 2024/2025. Ia tampil menawan di musim debutnya di Premier League, mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 35 laga dengan torehan 3 gol dan 6 assist.
Meskipun Leicester terdegradasi, El Khannouss menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Usia mudanya (21 tahun) menunjukkan potensi yang masih bisa berkembang pesat. Arsenal terlihat sangat tertarik untuk mendapatkan jasanya. Harga yang diminta Leicester, 22 juta pound sterling, mungkin menjadi hambatan, namun kesempatan bermain di level elite Premier League dan kompetisi Eropa bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi El Khannouss.
3. Wilfred Ndidi: Pengalaman di Lini Tengah
Wilfred Ndidi telah menjadi bagian penting Leicester City hampir satu dekade. Ia merasakan pasang surut prestasi klub. Kini, dengan Leicester terdegradasi, Ndidi berpeluang untuk melanjutkan karier di Premier League bersama klub lain.
Ndidi memiliki klausul pelepasan senilai 9 juta pound sterling seiring dengan degradasi Leicester. Harga yang relatif murah ini menarik minat beberapa klub Premier League, termasuk Everton, Crystal Palace, dan Fulham. Pengalamannya selama 219 penampilan di Premier League, dengan catatan 7 gol dan 13 assist, membuktikan konsistensinya sebagai gelandang andalan. Kontraknya di Leicester masih tersisa dua tahun, namun peluang untuk pindah ke klub yang lebih kompetitif di Premier League sangat besar.
Ketiga pemain ini mewakili bakat-bakat muda dan berpengalaman yang bersinar meskipun Leicester terdegradasi. Mereka memiliki potensi besar untuk berkembang lebih lanjut di klub Premier League yang lebih besar. Bursa transfer musim panas 2025 akan menjadi saksi bagaimana masa depan karier mereka akan berlanjut. Perkembangan ini menunjukkan bahwa degradasi Leicester tidak sepenuhnya berdampak negatif, setidaknya bagi para pemainnya yang berbakat. Nama-nama di atas akan menjadi aset berharga bagi klub Premier League yang berhasil mendapatkannya.