Bintang Real Madrid, Rodrygo Goes, dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk meninggalkan klub pada bursa transfer musim panas mendatang. Kabar mengejutkan ini muncul setelah serangkaian penampilan yang kurang memuaskan dan perubahan taktikal diprediksi akan terjadi di Santiago Bernabeu.
Sejak bergabung dari Santos pada 2019, Rodrygo telah menorehkan 68 gol dan 50 assist dalam 267 penampilan bersama Los Blancos. Prestasi tersebut membuatnya menjadi salah satu aset berharga klub, namun performanya belakangan ini mendapat sorotan tajam.
Masa Depan Rodrygo di Real Madrid Dipertanyakan
Rodrygo, yang baru berusia 24 tahun, mencetak 13 gol dan 10 assist dalam 50 penampilan musim ini. Namun, penampilannya yang kurang konsisten, terutama di laga penting seperti perempat final Liga Champions melawan Arsenal dan final Copa del Rey melawan Barcelona, menjadi pemicu rumor kepindahannya.
Penampilan mengecewakan di laga krusial tersebut telah memicu spekulasi mengenai masa depannya di Real Madrid. Laporan dari Marca menyebutkan Rodrygo merasa waktunya di Real Madrid akan segera berakhir.
Kehadiran trio bintang baru, Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Jude Bellingham, juga dipercaya turut memengaruhi keputusan Rodrygo. Persaingan memperebutkan tempat utama di lini serang Real Madrid semakin ketat.
Xabi Alonso: Penentu Nasib Rodrygo di Bernabeu
Xabi Alonso, pelatih yang dikabarkan akan menukangi Real Madrid, menjadi figur kunci dalam menentukan masa depan Rodrygo. Persuasi langsung dari Alonso diyakini bisa mengubah pikiran Rodrygo untuk tetap bertahan.
Jika Alonso gagal meyakinkan Rodrygo, maka pemain asal Brasil tersebut kemungkinan besar akan hengkang. Klub-klub kaya di Liga Pro Saudi telah menyatakan minat dan siap menawarkan gaji tinggi.
Meski demikian, Rodrygo dikabarkan masih memprioritaskan karier di Eropa. Arsenal dan Chelsea, dua klub Premier League yang sebelumnya dikaitkan dengannya, berpeluang menjadi tujuan selanjutnya.
Revolusi Taktik Alonso Ancam Posisi Rodrygo
Kedatangan Alonso diprediksi akan membawa perubahan besar di Real Madrid. Alonso dikabarkan akan menerapkan formasi 4-3-1-2, formasi yang pernah membawa kesuksesan bagi Real Madrid.
Dalam formasi tersebut, Jude Bellingham akan bermain sebagai gelandang serang. Dua slot penyerang sayap hampir pasti akan diisi oleh Vinicius Junior dan Kylian Mbappe.
Hal ini menempatkan Rodrygo dalam posisi yang sulit. Ia terancam menjadi korban dari perubahan taktikal tersebut, meskipun kualitasnya tidak diragukan.
Penjualan Rodrygo dengan harga sekitar 82 juta euro menjadi opsi yang masuk akal bagi Real Madrid. Klub dapat mendapatkan dana segar untuk transfer pemain lain sekaligus memberikan kesempatan Rodrygo untuk mencari tantangan baru.
Situasi ini menyoroti persaingan ketat di Real Madrid. Kehadiran banyak bintang berbakat membuat keputusan sulit harus diambil, dan Rodrygo mungkin menjadi yang harus pergi.
Kepergian Rodrygo, jika terjadi, akan menjadi kerugian bagi Real Madrid, tetapi juga sebuah realita persaingan di level tertinggi sepak bola profesional. Masa depan Rodrygo kini berada di ujung tanduk, menunggu keputusan yang akan menentukan arah kariernya selanjutnya.
